PERLAWANAN RAKYAT KOREA SELATAN TERHADAP PEMERINTAH DIKTATOR MELALUI REVOLUSI APRIL 1960

MUSTIKA DELIMA PUTIH, Yuni Wachid Asrori, S.S., M.A.

2018 | Tugas Akhir | D3 BAHASA KOREA

Tugas Akhir ini berjudul "Perlawanan Rakyat Korea Selatan terhadap Pemerintah Diktator melalui Revolusi April 1960." Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mencari tahu bagaimana perlawanan rakyat Korea Selatan terhadap pemerintahan diktator melalui Revolusi April 1960. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berfokus pada penyebab terjadinya Revolusi April 1960 di Korea Selatan dan bentuk-bentuk perlawanan rakyat Korea Selatan terhadap pemerintah diktator melalui Revolusi April 1960. Korea Selatan merdeka tanggal 18 April 1948 dengan menganut sistem pemerintahan demokrasi dan Rhee Syngman adalah Presiden pertama Korea Selatan. Negara Korea Selatan kemudian berubah menjadi negara Tyrani karena Presiden yang bersifat diktator. Rakyat tidak ingin diam karena ketidakadilan di negara Korea Selatan. Selanjutnya mulai dari siswa dan mahasiswa hingga diikuti oleh seluruh rakyat Korea Selatan melakukan aksi demonstrasi untuk melawan rezim Rhee Syngman dan Partai Liberal. Demonstrasi tersebut dikenal dengan Revolusi April 1960 atau Bloody Tuesday. Aksi tersebut merukan simbol perlawanan rakyat terhadap pemerintahan yang otoriter.

This graduating paper entitled "The Resistence of Korean People againts Dictators Goverment through April Revolution of 1960." The aim of this graduating paper is to find out about nationwide social movement in South Korea against dictatorship government through the April Revolution of 1960. The research employed the descriptive-qualitative method and focused on what caused the April Revolution of 1960 in South Korea and the type of social movements against dictatorship government in the April Revolution of 1960. South Korea became independent on April 18th 1948, implementing a democratic political system and Rhee Syngman was the first president of South Korea. The first president was a dictator that led the state to tyranny. Moreover, South Korean people did not choose to be remain silent due to the social injustice occurred in their state. Consequently, many Korean people ranging from students and university students protested against the Rhee Syngman regime and Liberal Party. The uprising was popularly known as April Revolution of 1960 or Bloody Tuesday. This action was a symbol of social movement against the dictatorship government.

Kata Kunci : demonstrasi, mahasiswa, Partai Liberal, rakyat Korea Selatan, Rhee Syngman, Revolusi April