Peran Sikap Filial terhadap Kepuasan Hidup Dewasa Jawa

FARIDA, Maria Goretti Adiyanti, Dr., M.S., Psikolog

2018 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Ketika dewasa, individu mulai melihat hubungannya dengan orang tuanya lebih dari sekedar hubungan orang tua-anak, tetapi melihat orang tuanya sebagai "orang" yang sebenarnya, dan dapat lebih memahami orang tuanya,. Ketika orang tua mulai berusia lanjut, kedua generasi ini biasanya tetap memerhatikan satu sama lain, saling bergaul, dan saling membantu. Sikap filial adalah perasaan anak yang sudah dewasa untuk bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan orang tuanya yang telah berumur lanjut. Pada masyarakat Jawa, dalam hubungan orang tua-anak, anak diharapkan untuk berbakti dan memuliakan orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran sikap filial terhadap kepuasan hidup dewasa Jawa. Partisipan penelitian ini adalah 125 orang pegawai kantor direktorat UGM yang telah menikah dan merupakan masyarakat Jawa. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan skala likert, yaitu skala Kepuasan Hidup oleh Muslimah (2007) dan Skala Sikap Filial. Hasil analisis regresi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sikap filial memiliki peran yang signifikan terhadap kepuasan hidup dewasa Jawa, (p<0,05). Selain itu, penelitian ini juga memperlihatkan adanya sumbangan efektif sikap filial terhadap kepuasan hidup sebesar 53,5%.

After reaching a certain age, one's have an opportunity to negotiate a new phase of their relationship with their parents in which they move beyond playing out roles as child and parent, see their parents as "real people" in order to understand them better. Even when those children are growing up into an adult and their parents are elderly, this two generations typically continue to care about, socialize with, and help each other. Filial piety attitude refers to the sense of obligation experienced by adult children to meet their older parents' needs. Parent-child relationship in javanese, younger people have to caring for parents and showing respect and obedience. The purpose of this study is to examine the role of filial piety attitude in life satistaction among javanese adult. The data was collected from 125 married javanese worker in the UGM directorate, and was obtained by using Likert scales for Life Satisfaction Scale and Filial piety Attitude Scale. Regression analysis showed that flial piety attitude can significantly predict life satisfaction among javanese adult (p<0,05). Furthermore, this study showed that filial piety attitude can predict 53,5% of variations in life satisfaction.

Kata Kunci : dewasa jawa, kepuasan hidup, sikap filial