Laporkan Masalah

Analisis Efektivitas dan Biaya antara Terapi Laser Fotokoagulasi Grid dan Injeksi Intravitreal Bevacizumab pada Pasien Retinopati Diabetik

ANINDYA RAHMAWATI, Dr. Tri Murti Andayani, Sp.FRS., Apt

2018 | Tesis | MAGISTER FARMASI KLINIK

Retinopati diabetik merupakan komplikasi mikrovaskular diabetes melitus yang dapat menyebabkan kebutaan. Salah satu manifestasi klinik retinopati diabetik yaitu diabetic macular edema (DME). Alternatif terapi yang dapat diberikan pada retinopati diabetik antara lain laser fotokoagulasi dan injeksi intravitreal vascular endothelial growth factor (VEGF) inhibitor, yaitu bevacizumab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas dan biaya injeksi intravitreal bevacizumab dibanding laser fotokoagulasi grid pada pasien retinopati diabetik dengan edema makula. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dan rancangan kohort prospektif. Sumber data utama penelitian ini adalah catatan medik pasien dengan diagnosa retinopati diabetik dan kontrol rutin di RSUP Dr. Sardjito dan RSPAU Dr. S. Hardjolukito Yogyakarta yang telah mememuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pencatatan data efektivitas dan biaya dilakukan selama tiga bulan pada setiap sampel dan dilakukan pada bulan Oktober 2017 hingga bulan April 2018. Efektivitas terapi diukur berdasarkan proporsi peningkatan ketajaman penglihatan dan perubahan central macular thickness (CMT). Proporsi peningkatan ketajaman penglihatan antar terapi dianalisis dengan uji Chi Square, sedangkan perubahan CMT kedua terapi dianalisis dengan uji Mann Whitney dan Chi Square dengan taraf kepercayaan 95 persen. Analisis biaya dilakukan dengan menghitung biaya medik langsung terapi bevacizumab dan laser selama 3 bulan. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 31 mata pada setiap terapi. Berdasarkan hasil pengamatan pada subyek penelitian selama 3 bulan diperoleh peningkatan ketajaman penglihatan sebanyak 21 mata pada kelompok bevacizumab dan 10 mata pada kelompok laser (probabilitas 0,011), dengan OR 4,410 (CI 1,520 sampai 12,792). Rata-rata perubahan CMT selama 3 bulan pada kelompok bevacizumab sebesar minus 93,84 (SD 205,922) mikron dan kelompok laser sebesar minus 21,77 (SD 128,753) mikron (probabilitas 0,331). Berdasarkan pengamatan selama 3 bulan, 6 mata (19,35 persen) pada terapi bevacizumab mengalami peningkatan tekanan intraokular. Biaya medik langsung terapi bevacizumab sebesar Rp. 17.177.525,00 dan Rp. 1.916.500,00 pada terapi laser.

Diabetic retinopathy is a microvascular complication of diabetes mellitus that can cause blindness. One of its clinical manifestations is macular edema. Alternative therapies that can be given to diabetic retinopathy include laser photocoagulation and intravitreal bevacizumab injection. This study aims to determine the effectiveness and cost of intravitreal bevacizumab injection compared to grid laser photocoagulation in diabetic retinopathy patients with macular edema. This study is analytic observational with prospective cohort design. The main data sources were medical records of patients with diagnoses of diabetic retinopathy and routine control in RSUP Dr. Sardjito and Dr. RSPAU. S. Hardjolukito Yogyakarta who has fulfilled the inclusion and exclusion criteria. The recording of effectiveness and cost data is conducted for three months in each sample and is conducted from October 2017 until April 2018. The effectiveness is measured by the proportion of increased visual acuity and changes in central macular thickness (CMT). The proportion of increased visual acuity between the therapies was analyzed by Chi Square test, while the CMT change was analyzed by Mann Whitney and Chi square test with 95 percent confidence level. Cost analysis was performed by calculating the direct medical costs of bevacizumab and laser therapy for 3 months. The number of samples in this study were 31 eyes on each therapy. There was improvement of visual acuity as much as 21 eyes in bevacizumab group and 10 eyes in laser group (probability 0.011), with OR 4.410 (CI 1.520 until 12.792). The average CMT changes for 3 months in the bevacizumab group was minus 93.84 (SD 205.922) microns and the laser group was minus 21.77 (SD 128.753) microns (probability 0.331). Based on observations for 3 months, 6 eyes (19.35 percent) in bevacizumab therapy experienced increased intraocular pressure. Direct medical costs bevacizumab therapy of Rp. 17,177,525.00 and Rp. 1.916.500,00 on laser therapy.

Kata Kunci : outcome klinik, biaya, bevacizumab, laser fotokoagulasi grid, retinopati diabetik