PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTIRETROVIRAL LINI KEDUA BERBASIS TENOFOVIR ATAU TDF DAN ZIDOVUDIN ATAU AZT PADA PASIEN HIVAIDS DI RSUP Dr SARDJITO YOGYAKARTA
PUTRI HASANAH RAHMIN, dr.Rizka Humardewayanti Asdie,Sp.PD-KPTI; Dr. Chairun Wiedyaningsih,M.Kes.,M.App.Sc.,Apt
2018 | Tesis | MAGISTER FARMASI KLINIKInfeksi HIV merupakan salah satu tantangan dunia kesehatan. Penggunaan Antiretroviral atau ARV dapat meningkatkan harapan hidup penderita HIV AIDS dan menurunkan angka kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien yang menggunakan ARV lini kedua dan perbandingan efektivitas ARV lini kedua berbasis Tenofovir atau TDF dan Zidovudin atau AZT serta mengetahui gambaran kejadian efek samping dan potensi interaksi obat ARV lini kedua pada pasien HIV AIDS di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan cohort retrospektif. Data yang dianalisis berasal dari data rekam medis pasien HIV AIDS di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta periode 2009 hingga 2018 yang memenuhi kriteria inklusi. Data kenaikan CD4 masing masing basis TDF dan AZT diuji menggunkaan paired sample t test, kenaikan CD4 antar regimen dianalisis menggunakan independent sample t test, sedangkan untuk mengetahui pengaruh variabel terhadap kenaikan CD4 dengan uji ANCOVA. Penelitian ini melibatkan 70 pasien yang didominasi laki-laki dengan jumlah 65,7 persen dengan rata-rata usia 36,5 plus minus 8,8 tahun. Efek samping ARV lini kedua terjadi pada 13 pasien sekitar 18,57 persen. Ada 10 potensi kejadian interaksi pada 13 pasien. Kenaikan CD4 rata-rata pasien yang menggunakan regimen berbasis TDF pada 53,4 persen pasien dan AZT 46,6 persen pasien adalah 101,50 plus minus 53,32 dan 132,71 plus minus 67,89. Uji perbandingan respon regimen TDF dan AZT terhadap kenaikan CD4 menunjukkan hubungan yang tidak signifikan dengan nilai p besar dari 0,05, sedangkan untuk angka kematian tidak dapat disimpulkan. Hasil uji ANCOVA antara beberapa variabel yaitu usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan, memberikan hasil tidak ada pengaruh terhadap kenaikan nilai CD4 dengan nilai p besar dari 0,05.
HIV infection is one of the world's health challenges. Antiretroviral or ARV use can increase the life expectancy of HIV AIDS sufferers and reduce mortality. This study aims to determine the characteristics of patients taking second line ARVs and the comparison of the effectiveness of second line ARVs based on Tenofovir or TDF and Zidovudin or AZT and to find out the incidence of side effects and the potential for second line ARV drug interactions in HIV AIDS patients at Dr Sardjito General Hospital Yogyakarta. This study was conducted with a retrospective cohort design. The data analyzed came from the medical record data of HIV AIDS patients in Dr Sardjito General Hospital Yogyakarta period 2009 to 2018 which met the inclusion criteria. Data of CD4 increase in each TDF and AZT bases were tested using paired sample t test, CD4 increases between regimens were analyzed using independent sample t test, while to determine the effect of variables on CD4 rise by ANCOVA test. This study involved 70 male dominated patients with a total of 65.7 percent with an average age of 36.5 plus minus 8.8 years. Second line ARV side effects occurred in 13 patients around 18.57 percent. There are 10 potential interactions in 13 patients. The median CD4 cell rise in patients taking the TDF based regimen in 53.4 percent of patients and AZT 46.6 percent of patients was 101.50 plus minus 53.32 and 132.71 plus minus 67.89. Comparative test of the response of TDF and AZT regimens to CD4 increase showed an insignificant relationship with a p value more than 0.05, whereas for the mortality rate it could not be concluded. ANCOVA test results between several variables, namely age, sex, marital status, education, gave no effect on the increase in CD4 values with p value more than 0.05.
Kata Kunci : Antiretroviral Lini Kedua, HIV AIDS, CD4, ARV