PENGARUH PICTORIAL HEALTH WARNING PADA KEMASAN ROKOK TERHADAP NIAT BERHENTI MEROKOK (RISET EKSPERIMEN PADA PEROKOK RINGAN DEWASA MUDA BERPENDIDIKAN TINGGI DI KABUPATEN SLEMAN)

FRANKY HAMONANGAN M, Prof. Bambang Riyanto L.S., M.B.A., Ph.D.

2018 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Pictorial Health Warning (Peringatan Kesehatan Bergambar) atau PHW diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 28 tahun 2013. Ada lima gambar PHW yang wajib digunakan pada kemasan rokok sejak 24 Juni 2014. Aturan ini dimaksudkan untuk mengendalikan konsumsi rokok karena melalui gambar PHW tersebut perokok akan merasakan ketakutan dan memiliki niat berhenti merokok. Teori yang digunakan adalah teori EPPM (Extended Parallel Process Model) yaitu teori komunikasi kampanye oleh Kim Witte dengan tiga komponen berupa ketakutan, ancaman, dan keberhasilan yang dirasakan. Teori lainnya yaitu teori Motivasi Proteksi oleh Rogers dengan komponen ancaman dan penilaian penanganan hingga membentuk motivasi proteksi. Selain melihat pengaruh dari gambar PHW (dari sisi level keseraman gambar) terhadap niat berhenti merokok, perlu dilakukan kajian tentang peningkatan ukuran gambar PHW dan pengaruhnya terhadap niat berhenti merokok. Dalam pasal 9 Permenkes RI nomor 28 tahun 2013 juga diatur bahwa PHW dapat dievaluasi sekali dua tahun, namun hal ini tidak dilakukan sehingga perlu dianalisis gambar PHW mana yang masih efektif dan gambar mana yang layak diganti. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung melalui kegiatan eksperimen terhadap 60 orang subjek (mahasiswa, perokok ringan, usia 18-25 tahun atau dewasa muda, dan studi di universitas yang berada di wilayah Kabupaten Sleman). Hasil analisis menunjukkan bahwa level keseraman gambar PHW tidak berpengaruh signifikan terhadap niat berhenti merokok. Berdasarkan hal tersebut, dari lima gambar PHW yang ditetapkan oleh pemerintah, tidak ada gambar yang efektif sebagai gambar PHW. Namun demikian, ukuran gambar PHW berpengaruh signifikan terhadap niat berhenti merokok ketika ukuran gambar diperbesar dari 40% menjadi 75%.

Pictorial Health Warning or PHW is set in Regulation of the Minister of Health number 28 of 2013. There are five images that must be used on cigarette packaging since June 24, 2014. This rule is intended to control the consumption of cigarettes because through the PHW image smokers will feel the fear and have the intention to quit smoking. The theory used is the theory of EPPM (Extended Parallel Process Model) namely the theory of campaign communication by Kim Witte with three components of fear, threat, and perceived success. Another theory is the theory of Rogers Motivation Protection by the components of the threat and copy appraisal to form the motivation of protection. In addition to see the effect of the PHW image (from the side of the level of PHW repulsiveness) to the intention to quit smoking, a review of the size of the PHW image and its effects on the intent of quitting should be done. In Article 9 Regulation of the Minister of Health number 28 of 2013, it is also stipulated that PHW can be evaluated once in two years, but this is not done so it is necessary to analyze which PHW image is still effective and which image should be replaced. The data used in this study is the primary data which taken or obtained directly through experimental activities on 60 subjects (students, light smokers, 18-25 years old or elderly adulthood, and study at universities located in Sleman District). The analysis performed shows that the level of PHW repulsiveness has no significant effect on the intention to quit smoking. Based on this, of the five PHW image set by the government, there is no effective picture as PHW image. However, PHW image size has a significant effect on smoking cessation intentions when the image size is enlarged from 40% to 75%.

Kata Kunci : Analisis PHW, niat berhenti merokok, Level PHW, Size PHW, Keseraman PHW, Extended Parallel Process Method, Protection Motivation Theory/PHW Analysis, intention to quit smoking, PHW Level, PHW Size, PHW repulsiveness, Extended Parallel Process Method, Prot