Laporkan Masalah

AKSI BELA ISLAM 2016-2018: ANALISIS TRANSFORMASI GERAKAN

GERRY GUMIYANDI, Dr. Wawan Mas'udi, S.IP. MPA

2018 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Skripsi ini membahas tentang Aksi Bela Islam 2016. Aksi Bela Islam merupakan aksi demonstrasi terbesar yang pernah terjadi di Indonesia. Aksi massa umat Islam ini dilatarbelakangi kasus penistaan agama Islam yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Karenanya, umat Islam melakukan demonstrasi besar-besaran sebanyak tiga kali dengan massa terbesar pada Aksi Bela Islam 212. Dari hasil penelitian, Aksi Bela Islam dapat dikategorikan sebagai Collective Behavior. Hasil ini didapatkan dari adanya indikator-indikator yang berhubungan dengan teori collective behavior diantaranya terjadi diawali dengan ketegangan sosial, kemudian beralih kepada subjektivitas nilai, pembenaran norma, mobilisasi massa, dan fasilitas-fasilitas situasional. Dengan menggunakan teori collective behavior dan memvariasikannya dengan teori tipologi transformasi gerakan, penelitian ini dapat menjawab bagaimana peran Aksi Bela Islam sebagai collective behavior di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berupa etnografi dengan ikut melibatkan diri dalam Aksi Bela Islam, melakukan wawancarai terhadap tokoh terkait, dan studi literatur serta pengamatan berita-berita guna melihat latarbelakang, proses perkembangan, dan transformasi gerakan yang terjadi pada Aksi Bela Islam. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Collective Behavior dan Tipologi Transformasi Gerakan untuk mengkerangkai gerakan-gerakan massa umat Islam dan hubungannya dengan kontestasi politik di Pilkada DKI Jakarta 2017. Dua teori ini dinilai relevan untuk mengkaji peristiwa gerakan collective behavior dan pertarungan politik diantara para aktor politik yang memanfaatkan massa aksi untuk kepentingan-kepentingan mereka. Sebagai gerakan kolektif yang jumlahnya besar, Aksi Bela Islam tidak akan terlepas dari upaya aktor-aktor politik memanfaatkan sumber daya gerakan untuk kepentingan politik mereka, termasuk juga kepentingan pemerintah yang berkuasa. Di samping itu, hasil Pilkada DKI Jakarta 2017 dianggap penting bagi mereka yang berkontestasi politik karena akan berdampak besar pengaruhnya di Pilpres 2019. Olehkarena itu, peneliti menemukan kontestasi kekuasaan yang mengiringi Aksi Bela Islam 2016.

Kata Kunci : Aksi Bela Islam Collective Behavior Tipologi Transformasi Gerakan

  1. S1-2018-353424-abstract.pdf  
  2. S1-2018-353424-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-353424-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-353424-title.pdf