Laporkan Masalah

Leksikon Jagung dalam Bahasa Jawa di Provinsi Jawa Tengah

FITRI FEBRIYANTI, Dr. Sulistyowati, M.Hum.

2018 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIK

Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang dapat mencerminkan pengetahuan penuturnya. Pengetahuan dalam pertanian masih dipertahankan oleh petani Jawa, khususnya pada tanaman jagung. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mengklasifikasi leksikon bagian tubuh tanaman jagung, klasifikasi jagung oleh masyarakat Jawa, dan leksikon budi daya tanaman jagung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik, selain itu menggunakan disiplin ilmu lainnya seperti etnobotani dan etnobiologi. Teori yang digunakan meliputi semantik leksikal, leksikon, dan teori klasifikasi. Data berupa kata dan frasa yang digunakan oleh petani jagung di Provinsi Jawa Tengah. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Sragen, Grobogan, Pati, Demak, Kendal, Temanggung, dan Wonosobo. Jumlah informan sebanyak 16 orang yang dipilih sesuai kriteria tertentu. Metode pengumpulan data primer adalah wawancara, metode pengumpulan data sekunder berupa observasi (pengamatan) dan studi pustaka. Data dianalisis dengan menggunakan metode padan referensial. Hasil penelitian mencakup tiga hal, yakni 1) bentuk variasi leksikon bagian tubuh tanaman jagung dalam bahasa jawa berupa oyod, tebon, cokol, sinuwun, woh, kuncung, gamblok, jagung, janggel, dan klobot. Hubungan makna leksikon pada bagian tubuh tanaman jagung mengidentifikasi pandangan masyarakat Jawa tentang wit jagung dan jagung; 2) klasifikasi jagung oleh masyarakat Jawa diawali dengan penamaan leksikon jagung. Penamaan leksikon jagung dalam bahasa Jawa dapat dianalisis melalui unsur pembentuk superordinat, unsur pembentuk atribut, dan pelesapan unsur atribut. Hubungan makna yang muncul dari penamaan jagung berupa sinonimi, polisemi, antonimi, dan hiponimi. Klasifikasi jagung oleh masyarakat Jawa berdasarkan fisik (morfologi), fungsi biji dan buah jagung, serta budi daya tanaman jagung; 3) leksikon budi daya jagung dalam bahasa Jawa berbentuk kata dasar, kata imbuhan, dan frasa. Hubungan makna yang muncul dari leksikon budi daya berupa sinonimi dan hiponimi. Leksikon budi daya jagung berfungsi untuk menjelaskan waktu tanam jagung, pola tanam jagung, dan proses tanam jagung oleh masyarakat Jawa.

Javanese is one of the local dialects that can reflect the knowledge of its speakers. Knowledge in agriculture is still maintained by Javanese farmers, especially in corn crops. This research aims to identify and classify lexicon of the part of corn plant, corn classification by Javanese community, and the lexicon of corn cultivation. The type of this research is descriptive qualitative. This research used ethnolinguistic approach and other disciplines such as ethnobotany and ethnobiology. The data of this research are word, phrase, and morpheme used by corn farmers in Central Java Province. The research was conducted in Sragen, Grobogan, Pati, Demak, Kendal, Temanggung, and Wonosobo. The numbers of informants are 16 people selected according to certain criteria. Primary data was collected by interview, while secondary data was collected by observation and literature study. The data were analyzed by using referential reference method. The results of this research are; 1) the lexicon variation form of the body part of corn in Javanese such as oyod, tebon, cokol, sinuwun, woh, kuncung, gamblok, jagung, janggel, and klobot. The relationship of lexicons to the body of the corn plant identifies the Javanese�s view regarding wit jagung and jagung; 2) the classification of corn by the Javanese community begins with the naming of lexicons of corn. It can be analyzed through super ordinate forming elements, attribute-forming elements, and attenuation of attribute elements. Semantic relationships that arises from naming corn are synonym, polysemy, antonym, and hyponym. Corn classification by Javanese community is based on physical (morphology), function of seed and corn fruits and cultivation of corn crop; 3) the lexicons of corn culture in Javanese including form of base, word, and phrase. Semantic relationships that arises from the cultivation lexicon are synonymy and hyponym. The lexicon of corn cultivation to explain the time of planting corn, cropping pattern corn, and planting process corn by the Javanese community.

Kata Kunci : Leksikon, Jagung, Bahasa Jawa, Etnolinguistik

  1. S2-2018-404301-abstract.pdf.pdf  
  2. S2-2018-404301-bibliography.pdf.pdf  
  3. S2-2018-404301-tableofcontent.pdf.pdf  
  4. S2-2018-404301-title.pdf.pdf