Laporkan Masalah

ANALISIS KARAKTERISTIK PENGERINGAN JAGUNG PIPIL (Zea mays L) MENGGUNAKAN MESIN RESIRCULATED BATCH DRYER DENGAN VARIASI SUHU UDARA PENGERING

ENES SUGANDA, Dr. Joko Nugroho. WK, S.TP, M.Eng; Dr. Ir. Nursigit Bintoro, M.Sc

2018 | Skripsi | S1 TEKNIK PERTANIAN

Produktivitas jagung (Zea mays L) rata-rata dari semua varietas 6,4 ton/ha. Pemanenan jagung dilakukan pada kadar air masih tinggi lebih dari 30%. Pada kadar air tersebut jagung akan sangat mudah mengalami kerusakan seperti terserang jamur, bakteri, atau pun kerusakan fisik. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan pascapanen yang benar. Salah satunya dengan melakukan pengeringan mekanis menggunakan resirculated batch dryer dengan screw conveyor untuk bagian sirkulasi. Di Indonesia sudah banyak mesin resirculated batch dryer dengan screw conveyor untuk sirkulasi. Namun penelitian tentang mesin ini masih sedikit di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian terhadap mesin tersebut perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis karakteristik pengeringan dan kualitas jagung pipil. Suhu udara pengering merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengeringan. Suhu udara pengering yang tinggi dapat memperbesar laju pengeringan. Pada penelitian ini, jagung dikeringkan dengan suhu udara pengering 45C, 55C, dan 65C. Hasil pengukuran kadar air digunakan untuk penentuan laju pengeringan dan efisiensi pengeringan. Parameter penentuan mutu yang digunakan adalah bulk density, kerusakan, dan kebersihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu udara pengering mempengaruhi laju pengeringan, efisiensi pengeringan, dan mutu bahan. Laju pengeringan terbaik dengan suhu 65C rata-rata sebesar 4,95%/jam, efisiensi yang tinggi pada suhu udara pengering 55C dan 65C sebesar 86,27% dan 83,51%, dan mutu bahan terbaik dengan suhu udara pengering 55C.

Corn productivity (Zea mays L) average of all varieties of 6.4 tons / ha. Harvesting of corn at high moisture content of more than 30%. At the air content of the corn will be very susceptible to damage such as attacked by fungi, bacteria, or physical damage. Therefore, handling harvesting must be right. One of them by doing mechanical drying using resirculated batch dryer with screw conveyor for circulation. In Indonesia there are many resirculated batch dryer machines with screw conveyor for circulation. But research on this machine is not much in Indonesia. Therefore, research on the machine is required. The purpose of this research is to analyze drying characteristics and quality of shelled corn. Drying air temperature is one of the factors that affect on drying. High drying air temperature can increase the drying rate. In this research, corn was dried with 45C, 55C, and 65C drying air temperature. The measurement of moisture content is used for the determination of the drying rate and the drying efficiency. The quality determination parameters used are bulk density, damage, and cleanliness. The results showed that the dryer air temperature affected the drying rate, the efficiency of drying, and the quality of the material. The best drying rate with temperature 65C average 4,95% / hour, high efficiention at dryer temperature 55C and 65C equal to 86,27% and 83,51%, and best material quality with dryer temperature 55C.

Kata Kunci : Recirculation batch dryers, drying air temperature, drying rate, efficiency

  1. S1-2018-365756-abstract.pdf  
  2. S1-2018-365756-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-365756-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-365756-title.pdf