Penerapan Prinsip Ekowisata di Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
INTAN MAWAR TIANI, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A
2018 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHKawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran merupakan salah satu destinasi wisata yang menerapkan prinsip ekowisata dan mengalami perkembangan pesat di bidang kepariwisataan. Berkata perkembangan pariwisata, sektor ini juga memberikan peningkatan pada kesejahteraan masyarakat. Perkembangan yang terjadi telah menimbulkan dampak di berbagai aspek, seperti pada aspek lingkungan, aspek ekonomi, dan aspek sosial. Untuk itu tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi karakteristik obyek daya tarik wisata beserta perkembangannya dan untuk mengetahui penerapan prinsip ekowisata yang dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Jumlah informan sebanyak 10 orang yang mana terbagi atas pokdarwis, kelompok masyarakat dan juga pemerintah desa. Pengumpulan data primer melalui wawancara dan observasi. Wawancara terhadap informan dilakukan secara purposive sampling dengan bantuan panduan wawancara dan checklist. Data primer diolah menggunakan Microsoft Excel. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab kedua tujuan peneltian adalah deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Desa Nglanggeran memiliki atraksi yang sangat lengkap, baik itu atraksi alam, buatan maupun budaya serta dilengkapi dengan akses yang baik dan fasilitas wisata yang memadai. Daya tarik wisata Nglanggeran juga dilengkapi dengan keberagaman aktivitas dan event wisata. Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran menerapkan 7 prinsip ekowisata menurut The International Ecotourism Society (TIES) dengan memakai 13 komponen penilaian yang diturunkan kedalam 17 indikator pariwisata berkelanjutan UNWTO. Didapatkan hasil bahwa pihak pengelola sudah melakukan upaya pengelolaan sesuai kaidah prinsip ekowisata, namun masih dalam tahap berkembang dan belum menyeluruh, sehingga aspek lingkungan, sosial dan ekonomi masih perlu ditingkatkan kembali.
The ecotourism area of Nglanggeran Ancient Volcano is one of tourism destinations which apllies priciples of ecotourism and has been developed rapidly in tourism field. Talking about the development of tourism, this sector also provides an increase in the comuunity. The development which occurs has influenced many aspects such as environment, economy, and social aspect. Hence, the aims of this study are to identify the characteristics of the tourist attractions with it developments and to know the implementation of ecotourism principles which is applied. The method applies in this study is qualitative method. The number of the informant is 10 which are Pokdarwis, society, and the government. The primary data collection uses interview and observation. The interview is done by purposive sampling with the help of the use of guideline interview dan checklist. The primary data is processed using Microsoft Excel. The data analysis uses descriptive qualitative technic to answer the two aims of the study. The result of this study shows that Nglanggeran Village has a very complete atraction, such as natural attractions, artificial atractions, and also cultural attractions which is equipped with good access and adequate tourist facilities. Nglanggeran tourist attraction also equipped by activities and events of tourism. The Ecotourism Area of Nglanggeran Ancient Volcano applies 7 principles of ecotourism according of The International Ecotourism Society (TIES) and using 13 assestment component which is shared into 17 indicators of sustainable tourism UNWTO. Ecotourism principles that have been applied are still in the developmental stage, so that environmental, social and economic aspects need to be improved.
Kata Kunci : daya tarik wisata, ekowisata, TIES, indikator pariwisata berkelanjutan.