Judul Berita sebagai Representasi Ideologi Redaksi dalam Kasus Ahok : Kajian Pragmatik
AYU ROSIDAH, Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A
2018 | Skripsi | S1 BAHASA DAN SASTRA INDONESIAPenelitian berjudul "Judul Berita sebagai Representasi Ideologi Redaksi dalam Kasus Ahok: Kajian Pragmatik" bertujuan menguraikan jenis-jenis tindak tutur, strategi-strategi tindak tutur, dan implikatur-implikatur yang terbentuk, serta mengungkap ideologi redaksi dalam kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melalui judul berita yang disajikan. Data penelitian diperoleh melalui metode simak dengan teknik catat dan tangkap layar. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan metode padan ekstralingual. Analisis data dilakukan dengan melibatkan aspek-aspek di luar judul berita sebagai objek penelitian yang dapat memengaruhi proses kebahasaan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua redaksi menggunakan jenis dan strategi tindak tutur yang sama, yaitu lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Ketiga jenis tindak tutur tersebut disampaikan dengan jenis tuturan tidak langsung literal. Selain itu, semua redaksi juga menyampaikan maksud dengan jenis tindak tutur yang sama, yaitu tindak tutur direktif. Ditemukan tiga redaksi melakukan penyimpangan maksim, yaitu redaksi Koran Tempo, Koransindo, dan Republika. Penyimpangan tersebut membentuk implikatur untuk menyiratkan sesuatu yang berbeda dengan tuturan kalimat judul yang disampaikan secara tersurat. Pada akhirnya, ditemukan dua redaksi bersifat netral, yaitu redaksi Koransindo dan Republika. Dua redaksi cenderung berpihak kepada Ahok, yaitu redaksi Koran Tempo dan Kompas. Satu lainnya cenderung tidak berpihak kepada Ahok, yaitu redaksi Jawa Pos.
The study entitled "News Title as Editor's Ideology Representation in Ahok's Case: Pragmatic Study" aims to describe the types of speech act, strategies of speech act, implications that formed, and reveals the editor's ideology at religion defamation case by Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. The data were taken from observation method with writing and capture technic. Further, this study uses extralingual equivalent method. The analysis considers some aspects apart from the title of its news as study object that can affect the language process. The results show that all of editors use same types and strategy of speech act, i.e. locution, illocution, and perlocution. Those all are showed by indirect literal speech act. Beside that, all of editors also show the point with the same speech act, i.e. directif speech act. It is found three editors do maxim deviation, i.e. Koran Tempo, Koransindo, and Republika. That maxim deviation forms implication to show something that different from the news title. Finally, it is found two editors are neutral, i.e. Koransindo and Republika. Two editors tend to sanction to Ahok, i.e. Koran Tempo and Kompas. The another one tends to not sanction to Ahok, i.e. Jawa Pos.
Kata Kunci : pragmatik, ideologi, judul berita