CHILD EDUCATION AS PRECAUTIONARY RISK COPING MECHANISM AMONG RURAL HOUSEHOLDS: EVIDENCE FROM INDONESIA FAMILY LIFE SURVEY
NADYA AHDA, Elan Satriawan, Ph.D
2018 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMIMasyarakat pedesaan disadari sebagai populasi yang paling rentan karena mereka menghadapi risiko yang lebih besar. Menyadari bahaya dari bentuk risiko yang relatif tidak terlihat terhadap kesejahteraan rumah tangga, penelitian ini menguji efek risiko ex-ante terhadap akumulasi modal manusia anak di wilayah pedesaan Indonesia. Risiko dibagi menjadi risiko tingkat rumah tangga dan tingkat desa untuk melihat efek masing-masing jenis risiko terhadap pendidikan anak. Adanya masalah endogenitas melatarbelakangi keputusan untuk menggunakan data curah hujan sebagai variabel instrumen untuk risiko. Dengan menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) gelombang 2 dan 3, hasil estimasi menunjukkan ketidakmampuan rumah tangga untuk mengatasi risiko tingkat desa, sehingga berpengaruh negatif terhadap pendidikan anak. Hasil ini mengindikasikan bahwa pendidikan anak dimanfaatkan sebagai suatu motif berjaga-jaga dalam mekanisme mengatasi risiko yang dilakukan oleh rumah tangga. Di sisi lain, hasil estimasi juga menunjukkan kemampuan yang lebih baik dari rumah tangga dalam mengatasi risiko tingkat rumah tangga. Oleh karena itu penelitian ini menyarankan adanya sebuah formulasi kebijakan yang membantu rumah tangga untuk mengantisipasi risiko tingkat desa.
Rural communities are considered as the most vulnerable population as they are subject to greater risk. Considering the perils of the relatively less-perceptible form of risk on households' well-being, this paper examines the effect of ex-ante risk on the human capital acquisition of children in rural Indonesia. The risk is then decomposed into household and village level of risk to distinguish each effect on children education. Due to the endogeneity issue, the risk is instrumented by a set of instruments derived from local rainfall data. Using second and third wave of the Indonesian Family Life Survey (IFLS), the estimates imply households' inability to mitigate the village risk, thus detrimentally affecting children education. This result indicates children education as one means of a precautionary risk coping mechanism. On the other hand, households appear to deal better with the household risk. This suggests the need of policy-formulation providing help to households to anticipate the village risk.
Kata Kunci : Ex-ante Risk, Children Education, Rural Economy