ANALISIS VEGETASI TUMBUHAN BAWAH DI JALUR PENDAKIAN CEMORO SEWU ZONA BAWAH GUNUNG LAWU, KABUPATEN MAGETAN, PROVINSI JAWA TIMUR

ADELIANI EVA HAPSARI, Dr. Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti, M.P.

2018 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN

Kawasan gunung memiliki berbagai macam jenis vegetasi. Tumbuhan bawah merupakan komunitas tumbuhan atau vegetasi dasar yang tumbuh di lantai hutan yang berfungsi untuk menghambat atau mencegah erosi yang berlangsung secara cepat, menghalangi jatuhnya air hujan secara langsung, mengurangi kecepatan aliran permukaan, serta berperan dalam menambah bahan organik tanah. Tumbuhan bawah di jalur pendakian Cemoro Sewu zona bawah Gunung Lawu terbilang cukup melimpah. Akan tetapi, belum ada penelitian mengenai keberadaan tumbuhan bawah tersebut yang meliputi komposisi dan kelimpahannya. Penelitian ini dilakukan di jalur pendakian Cemoro Sewu zona bawah Gunung Lawu, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam pengambilan data yaitu metode sampling. Jumlah petak ukur yang dibuat sebanyak 30 petak ukur. Petak ukur dimulai dari gerbang pemisah antara basecamp dan jalur pendakian hingga mencapai pos 1. Selanjutnya petak ukur diletakkan secara sistematis pada jalur dan dibuat selang seling di kanan dan kiri jalur. Petak ukur terletak pada jalur yang terbentang dari titik ikat I ke titik ikat II dengan jarak antar petak ukur sejauh 50 meter. Petak ukur dibuat dengan ukuran 2 m x 2 m untuk tumbuhan bawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi jenis tumbuhan bawah yang didapati sebanyak 9 jenis dalam 7 famili yang terdiri dari 1 jenis yang termasuk habitus herba paku, 3 jenis yang termasuk habitus herba rumput, dan 5 jenis yang termasuk habitus herba daun. Indeks nilai penting (INP) tertinggi dimiliki oleh Eupatorium riparium dengan nilai sebesar 65,48% yang menandakan bahwa jenis tersebut mendominasi dan mampu tumbuh di hutan pegunungan Gunung Lawu dengan baik.

Mountain area has various species of vegetation. Ground cover is a vegetation community or a basic vegetation that grows on the forest floor which serves to inhibit or prevent rapid erosion, prevent the fall of rain water directly, reduce the velocity of surface flow, and contribute to adding soil organic material. Ground cover in Cemoro Sewu hiking trails the lower zone of Mount Lawu is quite abundant. However, there has been no research about the existence of the ground cover that include its composition and its abundance.This research was held at Cemoro Sewu hiking trails the lower zone of Mount Lawu, Magetan District, East Java Province. The method that used for data collection is the sampling method. Total of measuring plot is 30 plots. The measuring plot starts from the gate between the basecamp and the hiking path until it reaches post 1. Further, the measuring plot is placed systematically on the trails and made alternately in the right and left lanes. Measuring plot lies in the trails that extends from the bonding point I to the bonding point II with the distance between measurements plot is 50 meter. The measuring plot is made with the size of 2 m x 2 m for the ground cover. The results showed that the compositions of ground cover species was found as many as 9 species in 7 families consisting 1 species of fern herbaceous habitus, 3 species of grass herbaceous habitus, and 5 species of wide leaf herbaceous habitus. The highest important value index (IVI) is owned by Eupatorium riparium with a value of 65.48%, it is indicates that the species dominates and grows well in the mountainous forest of Mount Lawu.

Kata Kunci : tumbuhan bawah, jalur pendakian, komposisi jenis, kelimpahan jenis, Gunung Lawu