ANALISIS JENIS-JENIS ADVERBIA KOREA DALAM FOLKTALES KOREA (SEONNYEOWA NAMUKKUN, KONGJWI PATJWI, HAENIM DALNIM, DARI, UIJOHEUN HYEONGJE, HORANGIWA GOJGAM, HEUNGBU NOLBU, DAN TOKKIUI JAEPAN) : KAJIAN SINTAKSIS
M ZAKY MUBAROK, Achmad Rio Dessiar, B.A., M.A.
2018 | Skripsi | S1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN KOREAABSTRAK Salah satu komponen pembentuk kalimat adalah adverbia. Meskipun adverbia bukan komponen utama, adverbia memiliki kedudukan penting untuk membatasi ataumeluaskan makna predikat dalam kalimat. Namun demikian, dalam pembelajaran bahasa termasuk bahasa Korea, masih ada anggapan bahwa adverbia tidaklah begitu penting dibandingkan komponen kalimat seperti subjek, predikat, dan objek. Untuk itulah, penelitian ini mencoba mengkaji jenis-jenis adverbia Korea yang muncul dalam delapan folktales Korea (Seonnyeowa Namukkun, Kongjwi Patjwi, Haenim Dalnim, Dari, Uijoheun Hyeongje, Horangiwa Gojgam, Heungbu Nolbu, dan Tokkiui Jaepan) dan padanannya dalam bahasa Indonesia untuk menunjukkan betapa pentingnya adverbia dalam memahami arti dan makna kalimat. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif wacana yang menggambarkan dan menjelaskan kalimat-kalimat yang mengandung adverbia dalam folktales tersebut. Dari beberapa jenis adverbia Korea, penelitian ini hanya menggunakan tujuh kategori saja (munjang yeongyeol busaeo, sigan busaeo, yangtae busaeo, suryang busaeo, gwajeong busaeo, bujeong busaeo, jeongdo busaeo) untuk meneropong delapan folktales tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis-jenis adverbia Korea di dalam delapan folktales Korea tersebut memang membantu cerita semakin mengalir dan menarik. Selain itu, setelah dilihat padanannya dalam bahasa Indonesia, adverbia bahasa Korea yang ditemukan ternyata memiliki perbedaan kategori adverbia jika dilihat dari sudut pandang adverbia Indonesia. Inilah temuan yang diharapkan bisa menyumbang peran dalam pembelajaran bahasa Korea di Indonesia.
ABSTRACT One of the sentence components is adverb. Although it is not the main component, adverb has an important position to limit or extend the meaning of predicates in sentences. However, in the context of language learning including that of Korean language, some learners may find that adverb is not that important as compared to other components such as subject, predicate, and object. In line with this, this study attempts to examine the types of Korean adverbs that appear in eight Korean folktales (Seonnyeowa Namukkun, Kongjwi Patjwi, Haenim Dalnim, Dari, Uijoheun Hyeongje, Horangiwa Gojgam, Heungbu Nolbu, and Tokkiui Jaepan) as well as their equivalences in Indonesian language. In this study, descriptive method is used to describe and explain the adverbial phrases and any adverbs found in the folktales. To limit the analysis, out of the numerous types of Korean adverbs, only seven are applied in this study (munjang yeongyeol busaeo, sigan busaeo, yangtae busaeo, suryang busaeo, gwajeong busaeo, bujeong busaeo, jeongdo busaeo). The result indicates that Korean adverbs found in the aforementioned folktales indeed help the story line move interestingly. Apart from that, it is intriguing to find that some Korean adverbs fall into different categories when they are viewed from the perspective of Indonesian adverbs. It is hoped that this finding may contribute to the better understanding of Korean language among Indonesian learners
Kata Kunci : Kata Kunci : Kedudukan Adverbia, Jenis Adverbia Korea, Jenis Adverbia Indonesia, Deskriptif Wacana, Folktales Korea/ Key words : The Position of the Adverb, The Category of the Korean and Indonesian Adverb, Descriptive Method, Korean Folktales