Laporkan Masalah

PADUAN LEKSEM YANG BERUNSUR RUMAH DALAM BAHASA INDONESIA

F X SINUNGHARJO, Dr. Y. Tri Mastoyo, M.Hum.

2018 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIK

Tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan; 1) konstruksi tipologi penguasa-pembatas, 2) satuan-satuan hasil paduan leksem, dan 3) menjelaskan kesamaran yang terjadi pada paduan leksem berunsur rumah dalam bahasa Indonesia (PLBR). Penelitian dilaksanakan melalui tiga tahapan penelitian. Pertama, penjaringan data menggunakan metode studi kepustakaan dengan teknik dasar catat. Metode ini menjaring data pada KBBI dan laman daring. Kedua, tahap analisis data. Metode padan teknik hubung banding dan metode padan teknik pilah unsur penentu digunakan untuk mendeskripsikan data. Metode agih teknik balik, perluas, dan sisip didukung intuisi kebahasaan peneliti digunakan untuk melihat kerapatan PLBR. Ketiga, penyajian analisis menggunakan metode informal dan formal, data disajikan dalam tabel dan bagan serta diuraikan melalui paragraf. Ditemukan bahwa atribut PLBR berasal dari nomina, verba, dan adjektiva. PLBR mampu dilekati MeN- dan –kan, selain itu dapat mengalami proses abreviasi. Sebagai frasa PLBR tersebut dapat disisipi, namun ada pula yang tidak dapat direnggangkan karena mengandung makna idiomatis. Pada aspek semantis ditemukan lima belas makna pada PLBR dan adanya penyebab perubahan makna PLBR; ilmu dan pengetahuan, pemakaian bidang berbeda, asosiasi, dan pengembangan istilah. PLBR digunakan dalam makna leksikal dan idiomatis. PLBR memiliki keselarasan horizontal dan vertikal. Adapun idiom terbentuk dari atribut berkaitan kata benda alam, nama hewan, benda buatan manusia, nama warna, kata indrawi, dan nama makhluk halus. Adanya hubungan makna oposisi tunggal dan oposisi multilateral memicu kesamaran referensial, ketidakjelasan, dan ketidakkhususan.

This thesis aims to describe the typological construction of head-modifier, explains the unit, and vagueness of compound words 'rumah' in Indonesian languages (CORIL). The research was conducted through three stages. First of all, to collection the data using literature method with the note technique. This method is to collect data from Great Indonesian Dictionary and online pages. Second, the data analysis. The identity method with connecting and compairing technique and sort determines substance methods used to determining and describe the data. The distributional method use permutation, expansion, and paternthesized techinique supported with language linguistic intuition used to see the word order and the fixed form of CORIL. Third, the presentation of the research used informal and formal methods, the data are presented in tables and charts and described through paragraphs. CORIL is able to be get prefix meN- and suffix -kan, otherwise it can get abbreviation process. CORIL can be inserted, but some also can not be stretched because it contains idiomatic meaning. In the semantic aspect, found fifteen meanings in CORIL and three mean change factors in CORIL; science and knowledge, associations, and use of different fields. CORIL is used in the fixed form and idiomatic form. The fixed form has horizontal and vertical alignment. The idiom is made up from attributes related to natural nouns, animal names, man-made objects, color names, sensory words, and names of spirits. The existence of a multilateral opposition triggers referential vagueness, ambiguities, and non-specificity words.

Kata Kunci : kata majemuk, urutan kata, kesamaran, rumah

  1. S2-2018-404298-abstract.pdf  
  2. S2-2018-404298-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-404298-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-404298-title.pdf