Laporkan Masalah

TAAN MURA EKAN HAMA-HAMA : Pesta Wisudawan Asal Adonara Lulusan Perguruan Tinggi di Yogyakarta

MELSA VEGA INDAH PERMATA, Dr. Bambang Hudayana, M.A.

2018 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Intisari Bagi masyarakat Indonesia bagian Timur, pesta sudah menjadi bagian terpenting dalam menyambut atau merayakan suatu hal, seperti acara pernikahan, menyambut kelahiran anggota keluarga baru, acara keagamaan, acara kelulusan. Hal inilah yang peneliti amati di kota pelajar Yogyakarta, kota yang masih sangat kental dengan nilai adat dan budayanya. Sebuah kota yang menjadi pusat berkumpulnya para pemuda dari berbagai suku bangsa untuk merintis pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Pertemuan inilah yang menjadikan para pemuda perantau membentuk sebuah kelompok yang bertujuan untuk membangun sebuah keluarga dari tanah mereka. Salah satunya ialah organisasi daerah KMAY (Keluarga Mahasiswa Adonara Yogyakarta). Bagi masyarakat Indonesia bagian timur khususnya Adonara, arti kelulusan ialah pencapaian atas jeri payah mereka dalam menuntut ilmu di tanah rantau. Awalnya pesta wisuda dilaksanakan di lewo tana, namun seiring berjalannya waktu, pesta wisuda kini beralih dirayakan di tanah rantau. Praktik tersebut kini disinyalir mengalami perubahan makna dan fungsi pesta wisuda yang sebenarnya. Studi antropologis telah dilakukan untuk menganalisis perubahan makna dan fungsi pesta wisuda yang telah eksis di tanah rantau, Yogyakarta. penelitian dalam skripsi ini di lakukan selama tiga bulan pada bulan Juni, Juli, dan Agustus 2015 di Kupang dan Flores, dua bulan di tahun 2016 pada musim-musim wisuda yang di selenggarakan oleh masing-masing Universitas di Yogyakarta. Adapun penelitian skripsi ini dilakukan dengan mengambil kasus yang terjadi di Kota Yogyakarta. Lokasi ini dipilih karena domisili peneliti yang sedang menjalani studi Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan beberapa metode, antara lain: metode partisipsi observasi, wawancara mendalam (indepth interview) dan studi pustaka. Dalam pemilihan informan, peneliti meneliti teman-teman yang berasal dari daerah Adonara, baik yang masih menetap ataupun yang sudah tinggal diluar pulau Adonara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang menjadikan perubahan makna dan fungsi pada pesta wisuda adalah masyarakat Adonara itu sendiri, terlebih jika praktik pesta wisuda tersebut dilakukan di tanah rantau, Yogyakarta. Mereka menganggap bahwa perubahan harus berjalan kearah yang lebih maju tanpa melupakan inti dari makna pesta itu sendiri. Namun semakin semarak, meriah dan besar pesta wisuda yang dirayakan maka semakin menurun nilai kesakralan didalamnya. Keyword : Pesta Wisuda, Adonara, Makna, dan Fungsi

Abstract For eastern Indonesians, parties have become an important part of celebrations, such as weddings, welcoming new family members, religious events, and graduation events. This is what researcher observe in the city of students, Yogyakarta, a city with thick customs and cultural values. Yogyakarta became the center for youth to gather from various tribes to reach higher education level. It was this gathering which accommodate the abroad students to form a group and make a new family bond with fellow youth from their origin. One of them is the regional organization named KMAY (Keluarga Mahasiswa Adonara Yogyakarta). For the eastern Indonesian people, especially Adonaran, graduation is the achievement of their efforts in studying abroad. Initially the graduation ceremony was held at lewo tana, but over time, the graduation party has now moved to celebrate in the overseas lands. The practice is now allegedly changing the meaning and function of the actual graduation party. Anthropological studies have been conducted to analyze changes in the meaning and function of graduation parties that have existed in Yogyakarta. Research for this thesis held in five months. The first three months had been done from June to August 2015 in Kupang and Flores, while the other two months had been done in 2016 on the graduation season held by each University in Yogyakarta. The thesis research is done by taking the case that occurred in the city of Yogyakarta. This location was chosen because of the domicile of researchers who are studying Yogyakarta City. This research uses three methods: participant observation, indepth interview and literature study. In the selection of informants, researchers observe friends who came from the Adonara area, whether still living in the island or outside Adonara. The results of this study shows that what makes the change of meaning and function at the graduation party is Adonara society itself, especially if the practice of the graduation party is conducted in Yogyakarta. They assume that change must go forward without forgetting the essence of the party itself. But the more festive and big the graduation party is celebrated, the more value of sacredness in it is decreased. Keyword: Graduation Party, Adonara, Meaning, and Function

Kata Kunci : Pesta Wisuda, Adonara, Makna, dan Fungsi

  1. S1-2018-329017-abstract.pdf  
  2. S1-2018-329017-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-329017-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-329017-title.pdf