Laporkan Masalah

EVALUASI PENAMPILAN BERBEAGAI BANGSA KUDA YANG DIDIDIK SEBAGAI KUDA MILITER DI DETASEMEN KAVALERI BERKUDA PARONGPONG BANDUNG

GALIH ADHA RAKASIWI, Ir. Tri Satya Mastuti Widi., S.Pt., MP., M.Sc., Ph.D., IPM. ; Prof. Dr. Ir. Nono Ngadiyono, MS., IPM.

2018 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penampilan dan karakter berbagai bangsa kuda yang dididik sebagai kuda militer di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) Parongpong, Bandung. Sampel kuda yang diamati sebanyak 40 ekor, meliputi bangsa Peranakan Thoroughbred 20 ekor, Peranakan Andalusian 10 ekor, dan Uknown 10 ekor. Data yang diambil meliputi data umur, tinggi badan, dan berat badan yang diambil dari catatan ukuran tubuh pada tahun 2016 dan 2018, sedangkan data karakter kuda diambil dengan cara pengamatan dan penilaian di kandang selama empat minggu pada pukul 11.00 sampai 15.00, kurang lebih selama empat jam. Penilaian dimulai dari skor satu (tidak mewakili ekspresi) sampai skor lima (mewakili ekspresi ekstrem). Terdapat 15 sifat yang diamati yang kemudian dibagi menjadi lima komponen yaitu dominasi, kecemasan, stereotip, keaktivan, dan kejelian. Data umur dianalisis secara deskriptif. Data tinggi dan berat badan dianalisis menggunakan analisis variansi dengan rancangan acak lengkap pola searah dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Ukuran badan tertinggi kuda berasal dari bangsa Peranakan Andalusian yaitu 155.7 kurang lebih 6.08 cm. Data karakter kuda dengan hasil penilaian berdasarkan urutan peringkat dianalisis dengan uji Kruskal Wallis, sedangkan untuk mendapatkan variansi kumulatif dan nilai eigen menggunakan analisis faktor dengan metode Analisis Komponen Utama. Hasil dari analisis Kruskal Wallis bangsa Peranakan Andalusian mendapat rata rata peringkat tertinggi dan berdasarkan analisis faktor dengan metode analisis komponen utama didapatkan variansi kumulatif 73.44 persen dan nilai eigen tertinggi 4.67 dengan 5 komponen yang terekstraksi. Penampilan dan karakter kuda yang sesuai digunakan untuk kuda militer adalah bangsa Peranakan Andalusian.

The objective of this study was to evaluate the appearance and character of various horses breeds trained as military horse in Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) Parongpong Bandung. 40 heads of horse were observed, including 20 heads Thoroughbred crossbreed, 10 heads Andalusian crossbreed, and 10 heads uknown crossbreed. Data obtained were age, height and body weight which recorded in years 2016 and 2018, while horse character data obtained by observation and assessment at the barns for four weeks from 11:00 to 15:00, for approximately four hours. Assessment starts from score one (doesnt represent expression) to score five (represents extreme expression). There are 15 character observed which are then divided into five components namely dominance, anxiousness, stereotypes, liveness, and inquisitiveness. Age of horses data were analyzed Descriptively. Height and body weight of horses were analyzed using One Way Analysis of Variance test and proceed using Duncan Multiple Range Test. The highest body size of the horse is from Andaluisan crossbreed that is 155.7 plus minus 6.08 cm. Horse character data with ratings based on rank order were analyzed by Kruskal-Wallis test, while to obtain cumulative variance and eigenvalue using factor analysis with Principal Component Analysis (PCA). The result of Kruskal Wallis analysis of Andaluisan crossbreed got the highest average rank and based on factor analysis with Principal Component Analysis method obtained cumulative variance 73.4 percent and highest eigenvalue 4.67 with five extracted components. Appearance and horse characters used military horses are the Andaluisan crossbreed.

Kata Kunci : (Kata kunci: Analisis komponen utama, Bangsa kuda, Karakter kuda, Kuda militer, Penampilan)

  1. S1-2018-346669-abstract.pdf  
  2. S1-2018-346669-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-346669-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-346669-title.pdf