KEDUDUKAN DAN HAK KEPERDATAAN ANAK LUAR KAWIN TERHADAP AYAH BIOLOGISNYA SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO. 46/PUU-VIII/2010
NOVI NUR ARDIYANTI, R.A. Antari Innaka Turingsih, S.H.,M. Hum
2018 | Tesis | MAGISTER KENOTARIATANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis Kedudukan Dan Hak Keperdataan Anak Luar Kawin Terhadap Ayah Biologisnya Setelah Putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/PUU-VIII/2010 (Studi Kasus Anak Bernama Anisa Humaira di Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta), agar kedudukan dan hak keperdataan anak luar kawin dapat diketahui secara jelas pasca keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/PUU-VIII/2010, khususnya terhadap kasus anak luar kawin yang diangkat oleh penulis. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif empiris yaitu pendekatan penelitian yang menggabungkan antara pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Seluruh data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan penyajian data secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan dan hak keperdataan anak luar kawin terhadap ayah biologisnya setelah keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 pada anak yang bernama Anisa Humaira, dalam bentuk hubungan hukum antara anak luar kawin dengan ayah biologisnya tetap tidak menjadi anak sah, dan hanya sebatas pengakuan secara lisan oleh ayah biologisnya. Perlindungan hak keperdataan Anisa humaira terhadap ayah biologisnya berdasarkan ketentuan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010, suatu perlindungan hukum dalam hubungan antara anak luar kawin dengan ayah biologis dalam hal bertanggung jawab untuk menafkahi dan memberikan penghidupan kepada anak luar kawin tersebut, hal itu hanya menjadi beban untuk memelihara, memberikan nafkah bagi anak luar kawin tersebut.
This study aims to know and analyze the Community and Civil Rights External Child Rights Against His Biological Dad After the Decision of the Constitutional Court. 46 / PUU-VIII / 2010 (Case Study of Anisa Humaira Named Children in Gamping Sub-district, Sleman District, Special Region of Yogyakarta), so that the position and rights of the children outside of marriage can be clearly clear after the issuance of Decision of Constitutional Court No. 46 / PUU-VIII / 2010, especially for cases of children outside marriage appointed by the author. This research uses normative approach that is research approach to normative juridical approach and empirical juridical approach. The data used are primary data and secondary data. All the data collected in qualitative and descriptive data presentation. This study has the result, a position and the rights of the child outside of marriage to his biological father after the issuance of Constitutional Court Decision Number 46 / PUU-VIII / 2010 in a child named Anisa Humaira, in the form of a legal relationship between the outsider and his biological father still does not become legitimate child, and only by verbal recognition by his biological father. The protection of civil rights and inheritance rights of Anisa humaira to her biological father based on the provisions of Constitutional Court Decision Number 46 / PUU-VIII / 2010, a legal protection in the relationship between outsider and biological father in terms of responsibility for providing and livelihood to outs of married children it is just a burden to nurture, provide for the outsider.
Kata Kunci : Anak Luar Kawin, Hak Keperdataan, Perlindungan Hukum