Perbedaan Skor Papillary Bleeding Index (PBI) Sebelum dan Sesudah Kemoterapi pada Pasien Kanker di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

NADYA CITA BELLA, Dr. drg. Ahmad Syaify, SpPerio(K); Dr. drg. Dahlia Herawati, SU., SpPerio(K)

2018 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGI

Kemoterapi merupakan metode pengobatan yang paling sering diberikan kepada pasien kanker dan terbukti telah menurunkan angka kematian penderita kanker. Selain menjadi pengobatan yang efektif, kemoterapi mempunyai efek samping terhadap rongga mulut yaitu menghambat proses pembelahan sel pada epitel di sulkus gingiva. Terhambatnya proses pembelahan sel akan menimbulkan penipisan pada epitel. Kondisi epitel yang tipis menurunkan ketahan epitel terhadap pemberian tekanan pada sulkus gingiva sehingga kapiler yang berada di bawah epitel mudah pecah dan menyebabkan perdarahan. Kondisi perdarahan gingiva dapat diukur dengan metode pengukuran Papillary Bleeding Index (PBI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan skor PBI sebelum dan sesudah kemoterapi pada pasien kanker di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan pre-test dan post-test. Subjek penelitian berjumlah 5 pasien dengan pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran perdarahan gingiva yaitu dengan pengukuran skor Papillary Bleeding Index (PBI). Pengukuran skor PBI dilakukan sebelum pasien menerima kemoterapi dan tujuh hari sesudah pasien menerima kemoterapi. Hasil penelitian dianalisis dengan uji statistik paired T-test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan rerata skor PBI sebelum dan sesudah kemoterapi sebesar 0,04 dan 0,11. Hasil uji statistik paired T-test menunjukkan signifikansi sebesar 0,043 sehingga terdapat perbedaan bermakna antara skor PBI sebelum dan sesudah kemoterapi. Kesimpulan penelitian ini adalah skor PBI sesudah kemoterapi lebih tinggi daripada sebelum kemoterapi pada pasien kanker di RSUP Dr. Sardjito.

Chemotherapy has been prove to be the most common and effective treatment for cancer patient as it reduces death rate of cancer patients. Other than being an effective treatment, chemotherapy has side effects in the oral cavity by inhibit the process of cell division in ephitelium on the gingival sulcus. As this condition occur, it makes the epithelium become thin. This condition reduces the tolerance of the epithelium towards pressure on gingival sulcus, thus capillaries which lies below epithelium can easily rupture and cause bleeding. Gingival bleeding condition commonly measured by measuring Papillary Bleeding Index (PBI). The aim of this research was to know any differences between Papillary Bleeding Index (PBI) score before and after chemotherapy on cancer patients in RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. This reasearch was an analitical observasional research with pre-test and post-test plan. A total of five patients enrolled by purposive sampling technique. PBI score has been measured twice, before patient had chemoteraphy and seven days after patient had chemotherapy. Data were analyzed using statistic paired T-test with 95% of significance. The results showed the mean of PBI score before and after patient had chemotherapy were 0,04 and 0,11. Statistic paired T-test showed significance of 0,043 thus there was significant difference between Papillary Bleeding Index (PBI) score before and after chemoteraphy. The conclusion of this research was PBI score after chemotherapy was higher than before chemotherapy on cancer patients in RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Kata Kunci : kanker, kemoterapi, perdarahan gingiva, skor Papillary Bleeding Index