DETEKSI JOHNE'S DISEASE PADA SAPI POTONG DI KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN

JATI ATMOJO, Dr. drh. Widagdo Sri Nugroho, M.P

2018 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Paratuberkulosis atau sering disebut dengan Johne's Disease merupakan penyakit pada ruminansia yang ditandai dengan gejala klinis utama berupa diare, disebabkan oleh Mycobacterium avium susp. paratuberculosis (MAP). Di beberapa negara seperti Australia dan New Zealand prevalensi penyakit ini adalah 17% dan 22%. Indonesia pernah mengimpor sapi potong dari negara tersebut. Hal ini memungkinkan Johne's Disease terbawa masuk ke Indonesia. Penelitian Johne's Disease pada sapi potong belum banyak dilakukan khususnya di Kabupaten Kebumen sebagai sentra bibit sapi potong. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit dan identifikasi potensi faktor risiko dari Johne's Disease di Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen. Deteksi penyakit yang dilakukan dengan metode Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Faktor risiko diidentifikasi dan dikembangkan menggunakan kajian observasional dengan pendekatan deteksi penyakit. Sampel yang digunakan sebanyak 46 sapi potong dari 36 peternakan terpilih dengan asumsi prevalensi 2% dan tingkat kepercayaan 95%. Faktor risiko terhadap penyakit Johne's Disease diperoleh dengan melakukan pengamatan kandang, ternak, dan wawancara langsung dengan pemilik ternak. Analisis data yang dilakukan secara deskriptif dan identifikasi faktor risiko dianalisis menggunakan Chi-Square (X2) dan Odds Ratio (OR). Hasil uji ELISA menunjukkan hasil positif Johne's Disease pada 7 ekor sapi potong di Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen. Berdasarkan uji Chi Square dan Odds Ratio faktor risiko yang berasosiasi dengan kejadian Johne's Disease adalah bobot badan kurus (Body Condition Score 1-2) dengan Odds Ratio 5,2 dan peternakan dengan jumlah 4 ternak dengan Odds Ratio 14,5. Temuan tersebut menegaskan bahwa Johne's Disease telah terjadi pada populasi sapi potong di Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen.

Paratuberkulosis or Johne's Disease is a disease characterized by the main clinical symptoms of diarrhea, caused by Mycobacterium avium susp. paratuberculosis (MAP). In some countries such as Australia and New Zealand the prevalence of this disease is 17% and 22%. Indonesia has been imported beef cattle from those country and have possibility to spread Johne's Disease in local cattle. Kebumen is the one of beef cattle source area have not been information about Johne's Disease. This study aims to detect the disease and identify potential risk factors from Johne's Disease in Buluspesantren Sub-District, Kebumen District. Detection of disease performed by Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) method. Risk factors were identified and developed using observational studies with disease detection approaches. About 46 beef cattle were taken purposively from 36 selected farms as samples. The risk factor for Johne's Disease was obtained by observing the barn, cattle, and interview with farmers. Data analysis was done descriptively and risk factors,were identification by Chi-Square (X2) and Odds Ratio (OR). Seven samples gave seropositive for Johne's Disease. Thin body condition of cattle (BCS:1-2, OR: 5,2) and a cattle in a barn (OR: 14,5) were identified as risk factors. Those finding confirmed that Johne's Disease has occurred/infected in the population of the cattle in the Sub-District of Buluspesantren, Kebumen District.

Kata Kunci : Johne's Disease, Buluspesantren, faktor risiko, sapi potong