Laporkan Masalah

Analysis of Copyright Law Protection Regarding Song Composed by Sampling Methods Between Indonesia and United States of America

DIAZ PRAMUDYA HAKEEM, Laurensia Andrini, S.H.,LL.M

2018 | Skripsi | S1 ILMU HUKUM

Sampling adalah teknologi yang dapat membuat seorang musisi atau komposer musik menggunakan atau menyalin sebagian dari rekaman suara dari seluruh lagu atau serangkaian suara kedalam karya baru. Fenomena metode sampling akan menciptakan ambiguitas baru dalam menafsirkan peraturan karena ada elemen yang dapat menyebabkan pelanggaran dan bisa jadi tidak dapat terlihat atau tidak dapat didengar. Dengan alasan ini, akan diperlukan untuk melakukan penelitian mengenai peraturan Hak Cipta untuk mengenali metode sampling. Penelitian hukum ini menggunakan penelitian hukum normatif, yang menggunakan metode kualitatif untuk mendapatkan informasi yang telah digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Pendekatan normatif sangat penting untuk menganalisis berbagai peraturan hukum dan undang-undang karena hubungannya dengan Undang-undang Hak Cipta Indonesia. Berdasarkan penelitian, mengenai lagu yang disusun menggunakan Metode Sampling antara Indonesia dan Amerika Serikat, penulis menyimpulkan bahwa kedua Negara mengakui Lagu tersebut dapat memiliki hak cipta. Namun, Undang-undang Hak Cipta Indonesia melarang pengambilan sampel yang tidak sah, sementara Undang-Undang Hak Cipta AS menyediakan beberapa cara untuk memperbolehkan secara hukum untuk menggunakan sebuah lagu supaya dapat di gunakan tanpa izin artis aslinya. Dalam hal hubungan untuk Artis, penulis menemukan jika kedua negara sudah mengatur bagaimana mempertahankan hubungan antara sampler dan artis asli dengan menyediakan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) . Dengan demikian, penulis mengusulkan dua cara untuk membantu Musisi dalam hal pengambilan sampel, yaitu peraturan tentang metode Sampling dalam hak cipta musik harus diuraikan secara jelas dalam peraturan yang ada dan LMK di Indonesia harus menyadari fenomena ini.

Sampling is a technology that can make an artist or music composer uses or copies a portion of recorded sound from a whole song or series of sounds into a new work. The phenomenon of sampling methods will create a new ambiguity in interpreting the regulations because there are elements that can lead to infringements and it can be invisible or cannot be heard. By this reason, it will be necessary to conduct a research regarding Copyright regulation to recognize sampling methods. This legal research used a normative legal research approach, which used qualitative methodology to receive information that had been used to answer the research questions. Normative approach is particularly important to analyze the bundle of laws and legislations due to its relation with Indonesia Copyright Law. Based on the research, regarding Song composed by Sampling Methods between Indonesia and USA, the authors concluded that both States recognize the Song to be copyrightable. However, Indonesia Copyright Law prohibits unauthorized sampling while US Copyright Law provides several ways to be legally sampling a song without authorization of the original artist. In terms of the relation for the Artist, the author found if both states already regulate how to maintain the relationship between sampler and original artist by provides Collective Management Institutions (CMI). Thus, the author proposes two ways to help the Musician in regards of sampling, i.e. the regulation regarding Sampling methods in a musical copyright should be clearly elaborated in existing regulation and CMI in Indonesia should be aware for this phenomenon.

Kata Kunci : Protection, Copyrights, Song, Sampling Methods, Perlindungan, Hak Cipta, Lagu, Metode Sampling

  1. S1-2018-343026-abstract.pdf  
  2. S1-2018-343026-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-343026-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-343026-title.pdf