PENGARUH LAMA PERLAKUAN DAN KONSENTRASI HORMON ETHYLENE TERHADAP SIFAT ANATOMI KAYU Aquilaria sp

CHAROLINA RIANA C, Dr. Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr.Sc.

2018 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Pembentukan kayu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah hormon. Empat hormon utama yang mendorong dan mengontrol pembentukan kayu di pohon adalah auksin, sitokinin, giberelin, dan ethylene. Ethylene merupakan zat pengatur tumbuh yang dapat merangsang perkembangan tanaman, merangsang pembentukan fitoleksin, dan berperan dalam meningkatkan pertahanan tanaman terhadap infeksi. Pada penelitian ini digunakan salah satu spesies penghasil gaharu yaitu Aquilaria sp. Gaharu merupakan sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, serta memiliki kandungan kadar resin wangi, berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu yang tumbuh secara alami atau telah mati sebagai akibat dari suatu proses infeksi yang terjadi baik secara alami atau buatan pada pohon tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengamati pengaruh lama perlakuan dan konsentrasi hormon ethylene terhadap sifat anatomi kayu Aquilaria sp. Penelitian dilakukan dengan memberikan perlakuan hormonal pada pohon Aquilaria sp. dengan 4 variasi konsentrasi yaitu 0% (kontrol); 0,1%; 0,05% dan 0,01% dengan lama perlakuan 6 bulan dan 9 bulan. Parameter yang diamati untuk mengetahui perubahan struktur anatomi meliputi serat, pembuluh, parenkim jarijari, parenkim aksial, interxylary phloem, dan perubahan warna kayu. Hasil penelitian menunjukan pemberian hormon ethylene dengan variasi konsentrasi dan lama perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap struktur anatomi dan perubahan warna kayu. Variasi konsentrasi hormon ethylene pada pohon Aquilaria sp. berpengaruh terhadap diameter pembuluh, panjang, lebar, luas, kedalaman zona yang berubah warna. Variasi lama perlakuan hormon ethylene tidak berpengaruh terhadap sifat anatomi kayu Aquilaria sp.

Wood formation is affected by several factors, one of which is hormone. Four main hormones that drive and control wood formation in the tree are auxin, cytokynin, gibberellin and ethylene. Ethylene is plant growth regulators that can stimulate plant growth, stimulate formation of phytoalexin, and has a role to improve plant defense against infection. In this study, Aquilaria sp. one of the agarwood-producing plants was used. Agarwood is a kind of wood with various shapes and distinctive colors, and has a fragrant resin content, derived from trees or parts of agarwood-producing trees that grow naturally or have died as a result of a natural or artificial infection process. There is limited information about the effect of treatment duration and concentration of ethylene on anatomical characteristics of Aquilaria sp. Therefore, the aims of this study were to observe the effect of ethylene on characteristics anatomy of Aquilaria sp. The study was carried out by applying the hormonal treatment on Aquilaria sp. trees with 4 variations of concentrations which are 0% (control); 0,01%; 0,05%; and 0,1%. For treatment duration, the hormonal treatments were applied for 6 months and 9 months. The anatomical characteristics observed under microscope which are fiber cell, vessel, ray parenchyma, axial parenchyma, interxylary phloem, and wood color changing. This study showed that the treatment duration and ethylene hormone concentration had no effect on anatomical characteristics of Aquilaria sp. Wood color changing and vessel diameter were affected by hormone concentration. Treatment duration had no effect on anatomical characteristics of Aquilaria sp.

Kata Kunci : anatomi kayu, Aquilaria sp., ethylene, konsentrasi hormon, lama perlakuan hormonal;Aquilaria sp., ethylene, hormone concentration, treatment duration, wood anatomy