EFIKASI KOMBINASI AFOXOLANER DAN MILBEMYCIN OXIME TERHADAP INFEKSI NEMATODA GASTROINTESTINAL PADA ANJING

SURTINI, Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo; Dr. drh. Soedarmanto Indarjulianto

2018 | Tesis | MAGISTER SAINS VETERINER

Anjing merupakan salah satu hewan kesayangan yang dipelihara manusia. Permasalahan yang sering timbul dalam pemeliharaan anjing salah satunya adalah infeksi nematoda gastrointestinal yaitu Toxocara sp., Toxocaris sp., Ancylostoma spp. dan Trichuris sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran klinis dan respon pengobatan kasus infeksi nematoda gastrointestinal dengan menggunakan kombinasi afoxolaner (2,50 sampai 5,36 mg/kg) dan milbemycin oxime (0,5 sampai 1,07 mg/kg). Hewan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 ekor anjing berumur lebih dari 5 bulan yang belum diberikan anthelmenthik 2 bulan sebelum penelitian dan positif terinfeksi nematoda gastrointestinal. Anjing dilakukan pemeriksaan klinis lengkap, pemeriksaan feses dan pemeriksaan hematologi rutin. Semua anjing kemudian diberikan obat kombinasi afoxolaner dan milbemycin oxime per oral sebanyak 1 kali pemberian. Hasil pengobatan dievaluasi sampai dengan hari ke 16 pasca pengobatan dengan melakukan pemeriksaan klinis, pemeriksaan feses dan pemeriksaan hematologi rutin. Hasil penelitian menunjukkan gejala klinis infeksi nematoda gastrointestinal lebih terlihat pada anjing muda meliputi membrana mukosa pucat, kurus dan rambut kusam. Hasil pemeriksaan feses sebelum pengobatan menunjukkan anjing terinfeksi Ancylostoma spp. dan Toxocara sp. dengan gambaran darah berupa anemia mikrositik hipokromik dan eosinofilia. Efikasi kombinasi afoxolaner dan milbemycin oxime berdasarkan pada penurunan egg per gram (epg) feses terhadap infeksi nematoda gastrointestinal Ancylostoma spp. sebesar 98,5% dan Toxocara sp. sebesar 100% yang disertai kenaikan jumlah eritrosit, konsentrasi hemoglobin, nilai hematokrit dan penurunan jumlah eosinofil sehingga obat ini baik digunakan untuk pengobatan infeksi nematoda gastrointestinal pada kasus di lapangan.

Dogs are one of the pets those are kept by humans. Gastrointestinal nematode infection is one of common problem in dogs, they are Toxocara sp., Toxocaris sp., Ancylostoma spp. and Trichuris sp. This study aims to determine the clinical sign and treatment response of gastrointestinal nematode infection using a combination of afoxolaner (2,5 up to 5,36 mg/kg) and milbemycin oxime (0,5 up to 1,07 mg/kg). This study used 10 domestic dogs aged over 5 months who had not been given anthelmenthic for 2 months prior to the study and were positively infected by gastrointestinal nematodes. The dogs were performed by complete clinical examination, stool examination and routine hematological examination. All dogs were given a combination of afoxolaner and milbemycin oxime orally for 1 time administration. Treatment outcomes were evaluated up to 16 days after. The clinical symptos of gastrointestinal nematode infections in this research were pale of eye conjunctiva, thin, dull fur in young dog. The results of stool examination showed the dogs who were infected by Ancylostoma spp. and Toxocara sp., suffered microcytic, hypochromic anemia and eosinophilia. Efficacy combination of afoxolaner and milbemycin oxime was based on the decrease of egg per gram (epg) of the stool against gastrointestinal nematode infection were counted Ancylostoma spp. 98.5% and Toxocara sp. 100% following by increased of erythrocytes, hemoglobin concentration, hematocrit value and decreased of eosinophil, due to this drug was effective for the treatment of gastrointestinal nematode infection.

Kata Kunci : afoxolaner, anjing, nematoda gastrointestinal, milbemycin oxime