Laporkan Masalah

PERAN BABINSA DALAM PEMBERDAYAAN WILAYAH PERTAHANAN GUNA MENCIPTAKAN KETAHANAN WILAYAH (Studi Pada Koramil 04/Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta)

NUR SIGIT PRASETYA, Prof. Dr. Ir. Edhi Martono, M.Sc;Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si.

2018 | Tesis | MAGISTER KETAHANAN NASIONAL

Tesis ini mengkaji peran Babinsa dalam pemberdayaan wilayah pertahanan dan dampaknya terhadap ketahanan wilayah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peran Babinsa Koramil 04/Sewon dalam pemberdayaan wilayah pertahanan dan untuk mengetahui dampak peran Babinsa tersebut terhadap ketahanan wilayah. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan lokasi penelitian di wilayah Koramil 04/Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka, dan informasi elektronik berbasis jaringan. Informan dalam penelitian ini terdiri dari Komandan Koramil, Babinsa, kepala desa, dan tokoh masyarakat. Prosedur penelitian dimulai dari persiapan, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan penelitian. Proses analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarian kesimpulan. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa peran Babinsa dalam pemberdayaan wilayah pertahanan dilaksanakan dalam 4 (empat) kegiatan, yaitu : 1) melaksanakan pembinaan teritorial sesuai petunjuk Danramil; 2) melaksanakan pengumpulan dan pemeliharaan data teritorial; 3) memberikan informasi tentang situasi dan kondisi wilayah kepada satuan yang bertugas di wilayahnya; dan 4) melaporkan perkembangan situasi wilayah binaan. Dalam melaksanakan perannya, Babinsa menghadapi kendala yang bersumber pada : 1) sumber daya manusia; 2) anggaran; 3) sarana prasarana; dan 4) partisipasi masyarakat. Berdasarkan analisis, peran Babinsa dalam pemberdayaan wilayah pertahanan berdampak terhadap ketahanan wilayah dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

This thesis examines the role of Babinsa in the empowerment of defense region and its impact on regional resilience. The aim of this research was to have information about the role of Babinsa Koramil 04/Sewon in the empowerment of defense region and to know its impact on regional resilience. In this research the researcher applied descriptive qualitative method. The location of this research was in Koramil 04/Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. The technique of data collection was by observation, interview, documentation, references study, and network based electronic information. The informant of this research were the Koramil Commandant, Babinsa, village chief, and prominent society. The procedure of this research was started from preparation, data collection, data analyzing, and research reporting. The process was by data reduction, data presentation, and conclusion. The research showed that the Babinsa role in the empowerment of the defense region was implemented in 4 (four) activities, they are : 1) doing territorial guidance as Danramil direction; 2) collecting and maintaining the territorial data; 3) giving information about situation and condition of the area to on duty squad ; and 4) reporting the development of founded area situation. In performing its role, Babinsa faces obstacles that stem from : 1) human resources; 2) budget; 3) supporting tools; and 4) community participation. Based on the analysis, Babinsa role in the empowerment of the defense region impacted the regional resilience in ideology, politic, economy, social culture, and defense security.

Kata Kunci : Role, Babinsa, Defense Region, Regional Resilience

  1. s2-2018-389703-abstract.pdf  
  2. s2-2018-389703-bibliography.pdf  
  3. s2-2018-389703-tableofcontent.pdf  
  4. s2-2018-389703-title.pdf