ANALISIS PERBANDINGAN STANDAR JERMAN (DKD R 5-7-2004) DAN STANDAR AUSTRALIA (AS 2853-1986) PADA KALIBRASI OVEN

NABILATUSOLIHAH, Wijayanti Dwi Astuti,S.Si.,M.Sc.

2018 | Tugas Akhir | D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI SV

Terdapat beberapa standar acuan pada kalibrasi oven, dua diantaranya adalah standar acuan Jerman (DKD R 5-7-2004) dan standar acuan Australia (AS 2853-1986). Kedua standar tersebut memerlukan sensor suhu yang peletakannya berbeda. Dalam penelitian ini, sensor yang digunakan adalah sensor termokopel. Pada proses kalibrasi berdasarkan standar DKD R 5-7-2004, penempatan sensor termokopel tidak ditentukan, namun sensor yang digunakan berjumlah 9 sensor, dimana sensor ke-9 berada di tengah oven (Tref). Berdasarkan standar AS 2853-1986, jumlah dan penempatan sensor dilakukan melalui perhitungan berdasarkan volume oven yang akan digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan hasil uji menggunakan kedua standar tersebut yang ditunjukkan dalam nilai ketidakpastian, variasi suhu spasial (Tinhom), dan variasi suhu temporal (Tinstab) pada titik uji 37°C dan 100°C. Berdasarkan standar DKD R 5-7-2004 pada suhu 37°C, diperoleh hasil pengukuran sebesar (36,3 ± 0,8)°C dengan nilai Tinhom sebesar 0,4°C dan nilai Tinstab sebesar 0,1°C, sedangkan pada suhu 100°C sebesar (98,0 ± 2,2)°C dengan nilai Tinhom sebesar 3,1°C dan nilai Tinstab sebesar 0,5°C. Pada standar AS 2853-1986, hasil yang diperoleh pada suhu 37°C sebesar (36,9 ± 0,9)°C dengan nilai Tinhom sebesar 1,1°C dan nilai Tinstab sebesar 0,4°C, sedangkan pada suhu 100°C sebesar (99,5 ± 1,8)°C dengan nilai Tinhom sebesar 2,9°C dan nilai Tinstab sebesar 0,6°C. Sehingga, hasil yang diperoleh saat setting suhu 37°C, standar AS 2853 mempunyai hasil nilai yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan standar acuan DKD R 5-7, baik dari nilai ketidakpastian, Tinhom, maupun Tinstab. Namun, saat setting suhu 100°C hasil yang diperoleh adalah sebaliknya. Hal ini dikarenakan adanya human error dimana kestabilan pada suhu 100°C belum terpenuhi.

There are several reference standards on oven calibration such as Germany reference standard (DKD R 5-7-2004) and Australian reference standard (AS 2853-1986). Both reference standards require different laying position of temperature sensors. In this study, the sensor used is a thermocouple sensor. In DKD R 5-7-2004 standard, the placement of each thermocouple sensor is not specified, instead the number of sensors used is determined to be 9 sensors, where the position of 9th sensor is in the middle of the oven (Tref). Meanwhile, on the AS 2853-1986 standard, the number and placement of the sensor is determined by calculation based on the volume of the oven to be used. The purpose of this study was to compare the test results between two standards as indicated in the value of uncertainty, spatial temperature variation (Tinhom), and temporal temperature variation (Tinstab) in the set point of 37°C and 100°C. Based on the standard reference DKD R 5-7-2004 at 37°C, the measurement result is (36.3 ± 0.8)°C, Tinhom value is 0.4°C, and Tinstab value is 0.1°C, while at 100°C the measurement result is (98.0 ± 2.2)°C, Tinhom value is 3.1°C, and Tinstab value is 0.5°C. The measurement result using AS 2853-1986 at 37°C is (36.9 ± 0.92)°C, Tinhom value is 1.1°C, and Tinstab value is 0.4°C, whereas at a temperature of 100°C is (99.5 ± 1.8)°C, Tinhom value is 2.9°C, and Tinstab value is 0.6°C. Thus, the results showed that at the set point of 37°C, the AS 2853 standard has more considerable value compared with the DKD R 5-7, the value of both uncertainty, Tinhom, and Tinstab. However, when the temperature setting is 100°C the obtained result is the opposite. It happened due to human error where the temperature stability at 100°C has not been fulfilled.

Kata Kunci : Kalibrasi oven, DKD R 5-7-2004, AS 2853-1986