HUBUNGAN USIA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM
FARIDA FAUZIAH, Diah Wulandari, M.Keb ; Mumtihana Muchlis, SST.,M.Kes
2018 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SVIkterus neonatorum adalah keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh pewarnaan kuning pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi yang berlebih dengan kadar bilirubin dalam darah > 2 mg/dL. Berbagai faktor risiko yang merupakan penyebab ikterus yaitu faktor maternal dan perinatal salah satunya yaitu usia kehamilan. Pada bayi lahir dengan usia kehamilan prematur ikterus neonatorum disebabkan karena belum matangnya fungsi hati bayi untuk memproses eritrosit secara optimal saat bayi lahir, sehingga sisa pemecahan eritrosit yaitu bilirubin dapat menyebabkan kuning pada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia kehamilan dengan kejadian ikterus pada neonatus di RS PKU Muhammadiyah Bantul. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Besar sampel yang di ambil sebanyak 92 bayi. Berdasarkan hasil uji bivariat menggunakan chi square untuk mengetahui hubungan usia kehamilan dengan kejadian ikterus neonatorum dan hasil uji multivariat menggunakan regresi logistik untuk mengetahui hubungan variabel yang diteliti dengan ikterus neonatorum pada neonatus. Hasil penelitian menunjukkan dari 92 bayi, kejadian ikterus pada bayi preterm sebanyak 49 (90,7%) bayi lebih banyak dibandingkan dengan bayi aterm yang mengalami ikterus, yaitu 13 (34,2%) bayi. Ada hubungan bermakna antara usia kehamilan dengan kejadian ikterus neonatorum pada neonatus dengan nilai p value = 0,001. Hasil penelitian berdasarkan uji multivariat tidak ada hubungan bermakna antara variabel luar yang diteliti dengan kejadian ikterus neonatorum pada neonatus.
Neonatal jaundice is a clinical condition in infants characterized by yellow staining of the skin and sclera due to accumulation of excessive unconjugated bilirubin with bilirubin levels in the blood> 2 mg / dL. Various risk factors that are the cause of jaundice are maternal and perinatal factors one of which is the age of pregnancy. In infants born with premature pregnancy, neonatal jaundice is caused by the immature function of the infant's liver to process erythrocytes optimally when the baby is born, so the rest of the erythrocyte clearance of bilirubin can cause yellowing in infants This study aims to determine the relationship of gestation with the incidence of jaundice in neonates at PKU Muhammadiyah Bantul Hospital. This study uses cross-sectional design, using purposive sampling technique. Samples taken as many as 92 babies. Based on the results of the bivariate using the chi square test to determine the relationship of gestation with the incidence of neonatal jaundice and the results of multivariate analysis using logistic regression to determine the relationship of the variables studied with neonatal jaundice in neonates. The results showed that of 92 babies, the incidence of jaundice in preterm infants was 49 (90.7%) of infants more than with jaundiced aterm infants, is 13 (34.2%) of infants. There was a significant correlation between maternal age and neonatal jaundice event in neonate with p value = 0,001. The results of the study based on multivariate test no significant relationship between external variables studied with neonatal jaundice events in neonates.
Kata Kunci : Usia Kehamilan, Ikterus Neonatorum/Maternal Age, Neonatal Jaundice.