PERAN UNI EROPA TERHADAP PROBLEMATIKA NEGARA PERIFERI DALAM 5 CONVERGENCES CRITERIA
EDELWIS MENTOVANI DIARA, Dr. Siti Muti�ah Setiawati, MA
2018 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONALPenelitian ini didasarkan pada problematika negara periferi yang belum bisa memenuhi salah satu tahapan dari European Monetary Union (EMU) yaitu 5 Convergences Criteria. Uni Eropa sebagai Regionalisme ekonomi yang membangun sistem ini kemudian memiliki peran dalam membantu negara-negara periferi seperti: Republik Ceko, Swedia, Bulgaria, Hungaria, Rumania, Polandia, dan Kroasia. Pemenuhan terkait 5 Convergences Criteria menjadi sukar dilakukan karena disebabkan oleh beberapa faktor seperti adanya tingkat ekonomi yang berbeda, dan krisis global yang melanda Uni Eropa pada tahun 2008. Penelitian ini menggunakan sumber data kualitatif dan kuantitatif dengan metode pengambilan data studi literatur. Data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan congruence testing (sebab akibat). Metode tersebut digunakan untuk menjelaskan jika pemberian bantuan merupakan tindakan rasional untuk medisiplinkan negara, serta untuk mencapai kepentingan Uni Eropa dalam level ekonomi dan politik Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis mendapati bahwa bentuk bantuan yang diberikan oleh Uni Eropa adalah berupa Macroeconomic Imbalance Procedure (MIP) yang berguna untuk mengoreksi keadaaan ketidakseimbangan ekonomi di negara periferi. MIP juga berfungsi sebagai instrumen untuk memulihkan daya saing antar negara diwilayah eurozone. Dengan adanya MIP, Uni Eropa jadi lebih mudah untuk memberikan dana yang tepat sasaran berdasarkan kebutuhan negara. Bentuk bantuan ini akan berupa Produk bantuan kebijakan yang diberikan adalah berupa National Reform Program (NRP), European Structural and Investment Funds (ESI Funds), dan European Social Fund (ESF).
This research is based on the problems of peripheral countries that have not been able to fulfill one of the stages of the European Monetary Union (EMU), 5 Convergences Criteria. The European Union (EU) as economic Regionalism who built this system has role to support and helping periphery countries such as: Czech Republic, Sweden, Bulgaria, Hungary, Romania, Poland, and Croatia. Adopting 5 Convergences Criteria compliance is difficult for periphery countries because of several factors such as different economic starting point, and the global crisis that hit the EU in 2008. This research uses qualitative and quantitative data sources with data collection method of literature study. The data obtained were then analyzed using congruence testing . The method is used to explain if assistances are a rational way to discipline periphery state, and in order to achive EU interest economic and political purposed. Based on research conducted, the authors found that the assistance provided by the European such as Macroeconomic Imbalance Procedure (MIP) is very useful to correct the state of macroeconomic imbalances in peripheral countries. MIP also serves as an instrument to restore competitiveness among countries in the eurozone area. With the MIP, the EU has become easier to provide the right target fund based on the needs of the countries. The kind of assistance are managed by EU are: Policy Assistance Products provided in the form of National Reform Program (NRP), European Structural and Investment Funds (ESI Funds), and European Social Fund (ESF).
Kata Kunci : Macroeconomic Imbalance Procedure (MIP), European Structural and Investment Funds (ESI Funds), European Monetary Union (EMU), 5 Convergences Criteria, Negara Periferi