PERBURUAN SATWA LIAR OLEH MASYARAKAT SUKU DAYAK IBAN DI DUSUN SUNGAI UTIK KABUPATEN KAPUAS HULU
RIZAR SYARIF , Dr. Much. Taufik Tri Hermawan, S.Hut., M.Si
2018 | Skripsi | S1 KEHUTANANPerburuan satwa liar merupakan upaya untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat di pedalaman. Praktik perburuan satwa liar oleh masyarakat Dayak Iban Sungai Utik telah dilakukan sejak nenek moyang mereka, teknik dan cara berburu telah diwariskan secara turun temurun demi keberlangsungan hidup masyarakat Sungai Utik. Saat ini peralatan yang digunakan sudah berkembang, dan mengikuti zaman modern dengan masuknya senjata api. Namun informasi mengenai kegiatan masyarakat Dayak Iban dalam melakukan perburuan masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan pola perburuan satwa liar yang dilakukan masyarakat Suku Dayak Iban Sungai Utik. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi literatur. Pengumpulan data dilapangan mulai Bulan Juni sampai dengan Juli 2016. Dengan cara live-in dilokasi dengan informan dan masyarakat Suku Dayak Iban di Dusun Sungai Utik Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Masyarakat Dayak Iban Sungai Utik melakukan perburuan baik secara aktif maupun pasif. Tujuan masyarakat melakukan perburuan paling dominan adalah untuk bertahan hidup (subsistence). Perburuan sebagai bentuk ritual dilakukan ketika pesta panen-gawai dayak, upacara pernikahan, dan peringatan kematian. Dalam melakukan perburuan masyarakat biasanya menggunakan senapan api rakitan. Masuknya senapan api ini membuat peralatan tradisional dan kearifannya semakin terlupakan. Pewarisan pengetahuan berburu dilakukan melalui praktek langsung didalam hutan dan diajarkan oleh orang-orang terdekat dari anakanak yang ingin belajar berburu.
The Hunting of wild animals is an attempt to meet the needs of animal protein for people in the hinterland. The practice of wildlife hunting by Dayak Iban Sungai Utik community has been done since their ancestors, techniques and hunting methods have been passed down for generations for the survival of the Sungai Utik community. Currently the equipment used has evolved, and follows the modern times with the entry of firearms. However, information about Iban Dayak community activity in hunting is still very limited. This study aims to determine the form and pattern of wildlife hunting conducted by the Dayak Iban tribe of Sungai Utik. This research included in qualitative research. Data collection through in-depth interviews, participatory observation, and literature study. Data collection in the field from June to July 2016. By way of livein location with the informants and the Dayak Iban Tribe Community In Sungai Utik Village Kapuas Hulu Regency. The Dayak Iban community of Sungai Utik performs both active and passive hunting. People's purpose to do the most dominant hunting is to survival (subsistence). Hunting as a form of ritual is done when the harvest party "gawai", wedding ceremony, and death memorial. In the hunt people usually use home-made fireguns. The entry of these firearms made traditional equipment and wisdom more forgotten. The inheritance of hunting knowledge is done through direct practice in the forest and is taught by those closest to children who want to learn to hunt.
Kata Kunci : Perburuan, Dayak Iban, Sungai Utik, Kearifan Lokal;Hunting, Dayak Iban, Sungai Utik, Local Wisdom