Penerapan Kawruh Pamomong yang Didasarkan Pada Kawruh Jiwa Suryomentaram Pada Orang Tua Yang Memiliki Anak Tunagrahita Sedang
PUSPITA MAYA FADHILLA, Koentjoro, Prof., Drs., MBSc., Ph.D.
2018 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIKawruh pamomong berdasarkan Kawruh Jiwa Suryomentaram adalah petunjuk untuk mengasuh anak dengan tujuan supaya anak bahagia (beja). Untuk mengantarkan anak menuju kebahagiaannya, Ki Ageng Suryomentaram menyampaikan tiga cara yang dapat dilakukan oleh pamomong dalam mengasuh anak, yaitu mengajarkan anak untuk sumerep, menumbuhkan raos sih terhadap orang lain, dan mengajarkan anak untuk mencintai keindahan. Melalui penelitian ini, peneliti berusaha untuk meneliti penerapan kawruh pamomong tersebut pada orangtua yang memiliki anak tunagrahita sedang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menggunakan metode wawancara semi terstruktur terhadap dua pasang orangtua yang memiliki anak tunagrahita sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan adanya penerapan cara-cara pengasuhan anak yang termasuk ke dalam kawruh pamomong pada pengasuhan orangtua yang memiliki anak tunagrahita sedang. Hal ini tidak lepas dari adanya rasa cinta kasih (sih) yang dimiliki para orang tua terhadap sang anak, sehingga orang tua mampu menerima kenyataan tentang kondisi yang dialami anak dan memberikan pengasuhan yang tepat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kawruh pamomong dapat dijadikan salah satu referensi pengasuhan bagi orang tua dengan anak tunagrahita sedang.
Kawruh pamomong based on Kawruh Jiwa Suryomentaram is a guidance to take care of the child with the aim that the child is happy (beja). Happy is meant when one can feel comfortable in association with others and clever in livelihood (pangupajiwa). To bring the child to his/her happiness, Ki Ageng Suryomentaram conveys three ways that can be done by pamomong in raising children, which teaches children to sumerep, cultivate raos sih against others, and teach children to love the beauty. Through this research, researcher tried to examine the application of kawruh pamomong to parents who have children with moderate mentally retarded. This research is qualitative research with phenomenology approach. This study uses semi-structured interview method to two pairs of parents who have children with moderate mentally retarded. The result of the research indicated that there was found the application of childcare methods which included in the kawruh pamomong on the parenting of children who have child with moderate mentally retarded. This can not be separated from the feelings of love (sih) owned by parents to the child, so that parents are able to accept the reality of the conditions experienced by children and provide appropriate care. Thus, it can be concluded that kawruh pamomong can be used as one of the way references in parenting of children with moderate mentally retarded.
Kata Kunci : kawruh pamomong, tunagrahita sedang/moderate mentally retarded