Clinical Profile of Atopic Dermatitis in Child Patients At RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta From 2014 - 2016
FLORA ASRI WARDIANTI, dr. Niken Trisnowati, M.Sc, Sp.KK, Ph.D ; dr. Devi Artami S., M.Sc, Sp.KK
2018 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTERLatar Belakang: Dermatitis atopik (DA) adalah penyakit kulit inflamasi yang kronis dengan lesi kulit eczematous disertai gatal. Di Indonesia, diperkirakan prevalensi dermatitis atopik sekitar 10% dari total populasi dan banyak terjadi pada anak-anak dan individu dengan usia produktif. Untuk beberapa tahun terakhir, hanya ada sedikit penelitian tentang profil dermatitis atopik di Yogyakarta khususnya di RSUP dr. Sardjito. Tujuan: Untuk menggambarkan profil klinis DA pada pasien anak di RSUP Dr. Sardjito dari tahun 2014 sampai 2016 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif deskriptif. Data dikumpulkan dari data rekam medis dan data register pasien penderita DA di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta pada tahun 2014-2016. Sebanyak 154 kasus didiagnosis sebagai DA dan data klinis dianalisis. Hasil: Jumlah kasus DA pada pasien anak umumnya meningkat dari 2014-2016. DA didominasi oleh pasien wanita (54,54%). Sebagian besar terjadi di fase anak-anak (42,85%). Pasien datang dengan keluhan gatal dan kemerahan (36,36%). Fleksor merupakan lokasi lesi tersering (72%). Fleksor merupakan lokasi yang sering muncul pada fase anak-anak. Riwayat keluarga atopi terdapat pada 74 pasien (48,05%) dan kebanyakan menderita asma (14,93%). Riwayat atopi pasien juga terdapat pada 80 pasien (51,94%) dan sebagian besar memiliki dermatitis atopik (12,98%). Hanya sedikit pasien yang disertai dengan penyakit kulit lainnya (30,52%). Pasien yang disertai penyakit kulit lainnya, sebagian besar memiliki infeksi sekunder (4,5%). Pengobatan yang banyak digunakan adalah pelembab, steroid topikal dan antihistamin pada 118 (76,62%), 95 (61,68,%), dan 74 (48,05%) pasien. Kesimpulan: Di RSUP Dr. Sardjito, jumlah kasus DA pada anak penderita umumnya meningkat. Pasien didominasi wanita. Hal itu kebanyakan terjadi di fase anak-anak. Sebagian besar penderita datang dengan gatal dan kemerahan pada kulit. Riwayat atopi keluarga terdapat pada pasien dan kebanyakan menderita asma. Sebagian besar pasien memiliki riwayat atopi dan kebanyakan memiliki riwayat dermatitis atopik. Sebagian besar lesi terdapat pada fleksor. Fleksor merupakan lokasi yang sering muncul pada fase anak-anak. Wajah dan leher merupakan lokasi tersering yang muncul pada fase remaja. Hanya sedikit pasien yang disertai dengan penyakit kulit lainnya. Pasien yang disertai penyakit kulit lainnya, sebagian besar memiliki infeksi sekunder. Pengobatan yang banyak digunakan adalah pelembab, steroid topikal dan antihistamin.
Background: Atopic Dermatitis (AD) is a chronic inflammatory skin disease with pruritic eczematous skin lesion. In Indonesia, it is estimated that the atopic dermatitis prevalence about 10 % from the total population which mostly occur in children and individual with productive age. For recent years, there is less study about the profile of atopic dermatitis in Yogyakarta especially at Dr. Sardjito Hospital. Objectives: To describe the clinical profile of AD children patient in Dr. Sardjito Hospital from 2014 until 2016 Method: It is a descriptive retrospective study. Data were collected from the medical record and registry data of AD patient in RSUP Dr. Sardjito Hospital in 2014-2016. A total of 154 cases were diagnosed as AD and their clinical data were analyzed. Result: Number of AD cases in child patients is generally increases from 2014 -2016. AD is dominated with female (54.54%). It mostly occurred in the childhood stage (42.85%). Patients mostly come with complaint of itchy and redness (36.36%). Flexor is the common lesion site of AD (72%). Flexor mostly occurs in childhood stage, while face and neck mostly occurs in infancy stage. Family atopy history presents in 74 patients (48.05%) and mostly having asthma (14,93%). Personal atopy history also presents in 80 patients (51,94%) and mostly having atopic dermatitis (12,98%). Only a few patients that accompanied with other skin disease (30,52%). Patients that accompanied other skin disease mostly have secondary infection (4,5%). Treatment that is mostly used is moisturizer, topical steroid and antihistamine in 118 (76,62%), 95 (61,68,%), and 74 (48,05%) patients. Conclusion: In Dr. Sardjito Hospital, number of AD cases in child patients is generally increasing. Patients are dominated with female. It mostly occurred in the childhood stage. Patients mostly come with itch and redness in the skin. Family atopy history presents and mostly are having asthma. Mostly patient have their own personal atopy history and mostly are having atopic dermatitis history. Most lesions occur in flexor. Flexor mostly occurs in childhood stage, while face and neck mostly occurs in infancy stage. Only a few patients that accompanied with other skin disease. Patients that accompanied other skin disease mostly have secondary infection. Treatment that mostly used among the patients are moisturizer, topical steroid and antihistamine.
Kata Kunci : Atopic Dermatitis, Children, Clinical Profile, Yogyakarta