Laporkan Masalah

Strategi Pengembangan Kompetensi Pemandu Wisata Selam di Karimunjawa Jawa Tengah

IKA RISTIYANI M, Prof. Dr. M. Baiquni, MA; Drs. Hendrie Adji Kusworo, M. Sc., Ph. D.

2018 | Tesis | S2 Kajian Pariwisata

INTISARI Karimunjawa merupakan gugusan pulau yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Laut. Kepulauan tersebut memiliki 27 pulau dengan beragam obyek ekowisata bahari salah satunya adalah wisata selam. Menyelam berarti usaha manusia untuk menuju ke bawah air, baik dengan cara selam permukaan (snorkel diving) maupun selam scuba (scuba diving). Partisipasi merupakan hak masyarakat untuk terlibat dalam keseluruhan tahapan pembangunan mulai dari perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan program. Perkembangan wisata selam memerlukan sumber daya pemandu wisata yang sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Permasalahannya adalah bagaimana kuantitas dan kualitas pemandu wisata selam di Karimunjawa? Bagaimana strategi optimalisasi kompetensi pemandu wisata selam berbasis masyarakat di Karimunjawa? Dan bagaimana model pengelolaan yang relevan untuk pemandu wisata selam dalam mencapai keberlanjutan pariwisata? Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ketersediaan pemandu wisata selam yang kompeten di Karimunjawa, mengetahui keterlibatan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata bahari di Karimunjawa, dan mengetahui strategi pengembangan pemandu wisata selam yang ada di Karimunjawa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan riset aksi, data yang dikumpulkan berupa kata-kata tertulis atau lisan dari narasumber dan hasil pengamatan di lokasi penelitian. Data diperoleh dengan melakukan wawancara, pengamatan dan studi pustaka. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang menguraikan data dan fakta yang diperoleh di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan pemandu wisata selam yang kompeten belum mencukupi jumlah wisatawan selam yang ada. Strategi optimalisasi kompetensi pemandu wisata selam melalui Community Based Training yaitu pelatihan selam berbasis kompetensi bagi masyarakat calon pemandu wisata selam di Karimunjawa. Model pengelolaan yang relevan adalah dengan pendampingan sistem pelatihan yang berkelanjutan. Dengan demikian dapat dijadikan referensi dan rekomendasi dalam pengembangan wisata selam di daerah pesisir.

ABSTRACT Karimunjawa is an archipelago located in the area of Karimunjawa National Marine Park. This archipelago has 27 small islands with various marine ecotourism attractions, one of them is diving tourism. Diving can be defined as human's effort to enter underwater zone, either with snorkel diving (surface) or scuba diving (deep water) techniques. Participation is a right of every society member to be involved fully in a certain development processes: planning, managing, and controlling programs. The development of diving tourism in Indonesia is essentially needs capable human resources that fits Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (Indonesian's National Standard of Working Competencies). This research highlights 3 main problems in Karimunjawa diving tourism development: (1) How is the current quality and quantity of diving guides? (2) How is the strategy of optimizing diving guides' competencies with community-based approach? (3) How is the ideal management model for diving tourism in aiming sustainable tourism? This research is a descriptive qualitative research with action-research approach, the main data is a collection of information both written and spoken from interviewees and in-field observations. The data was collected through interviews, field observations, and literature reviews. Data was analysed by using qualitative analysis with descriptive approach to describe the data and facts found in the field. The results of this research show that the current number of competent diving guides is not enough to covers the demands. The diving guides' competencies can be optimized through a community based training strategy: competency-based diving courses for diving guide applicants with members of local society as the target. The relevant management model of management for Karimunjawa is with a continuous and assistive system course. Thus, this research can be a reference and recommendation in diving tourism development in coastal area.

Kata Kunci : diving tourism, Karimunjawa, community based tourism, community based training, action research

  1. S2-2018-405071-abstract.pdf  
  2. S2-2018-405071-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-405071-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-405071-title.pdf