RESPON HASSAN HANAFI TERHADAP HEGEMONI PERADABAN BARAT DALAM MUQADDIMAH FI ILMI AL-ISTIGHRAB PERSPEKTIF TEORI HEGEMONI GRAMSCI
FERIYADI, Prof. Dr. Syamsul Hadi, S.U., M.A.; Dr. Yoyo, M.A
2017 | Tesis | S2 Agama dan Lintas BudayaPenelitian ini adalah sebuah studi literature tentang respon Hassan Hanafi terhadap hegemoni peradaban Barat. Salah satu respon yang dibahas dalam penelitian ini adalah pembahasan tentang Oksidentalismenya. Hassan Hanafi menyajikan gagasan mengenai Oksidentalisme, sebagai sebuah studi tentang Barat (the other) dengan cara pandang Timur (ego). Hassan Hanafi mengakui bahwa Barat adalah pendatang utama dan juga sumber pengetahuan ilmiah dalam kesadaran kita. Sebagai pendatang utama dan juga sumber pengetahuan, Barat menduduki posisi yang sangat penting. Kedudukan yang demikian pentingnya ini, menurut Hanafi kurang mendapat respon yang serius oleh kalangan intelektual Islam. Oksidentalisme Hassan Hanafi diciptakan untuk menghadapi Hegemoni Peradaban Barat atas kesadaran Timur. Dengan Oksidentalismenya diharapkan posisi Timur yang selama ini dijadikan sebagai objek kajian dapat berubah, sebagai pengkaji. Selain itu, Oksidentalisme Hanafi ingin mengakhiri mitos Barat sebagai representasi dan pemegang supremasi peradaban dunia. Kajian Barat terhadap Timur selama ini telah menimbulkan stereotipe bahwa maju-mundurnya sebuah peradaban dapat diukur oleh tolak ukur peradaban Barat. Sikap yang demikian itu, akhirnya menumbuhkan inferioritas terhadap peradaban lainnya. Berangkat dari kekhawatiran Hassan Hanafi, penelitian ini dilakukan guna mengetahui dominasi peradaban barat dalam dunia ketimuran (Islam), dampak dan akibat yang terjadi. Baik dalam bidang sosial budaya, politik, ekonomi, teknologi, media massa bahkan pemikiran. Akhirnya, Oksidentalisme Hassan Hanafi diharapkan dapat menjadi benang merah dalam menghubungkan Barat dan Timur dan bukan sebagai lawan tanding dari Orientalisme, Bukan sebagai alat dalam memerangi Peradaban Barat, dan bukan pula sebagai anti Barat, tetapi oksidentalisme yang digunakan sebagai sarana untuk memposisikan Barat sebagai salah satu dari peradaban-peradaban lainnya, tanpa fanatik sempit, tanpa Taqlid buta, sekaligus meningkatkan kearifan lokal dan tradisi ketimuran ditengah-tengah kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
This study is a literature research on Hassan Hanafi's response to the hegemony of Western civilization. The responses discussed in this research is the discussion of his Occidentalism. Hassan Hanafi presents the notion of Occidentalism, as a study of the Western with the Eastern view (ego). Hassan Hanafi acknowledges that the Western is a major entrant and also a source of scientific knowledge in our consciousness. As a major entrant and a source of knowledge, the Western occupies a very important position. Such an important position, according to Hanafi received less serious response by Islamic intellectuals. Hassan Hanafi's identicalism was created to confront Western civilization hegemony over the Eastern consciousness. Occidentalism Hassan Hanafi expected that the Eastern position which has been used as the object of study may change, as a reviewer. In addition, Hanafi wants to end the Western myth as a representation and holder of the supremacy of world civilization. Western studies of the Eastern have so far led to a stereotype that the rise and fall of a civilization can be measured by the benchmarks of Western civilization. Such an attitude, eventually foster inferiority to other civilizations. Starting from the concerns of Hassan Hanafi, this study was conducted to determine the dominance of Western civilization in the Eastern world (Islam), the impact and effect that occurred. Both in the field of socio-culture, politics, economics, technology, media and even thought. Finally, Hassan Hanafi's Occidentalism is expected to become a common thread in connecting the Western and the Eastern and not as a counterpart of Orientalism, or in the fight against Western civilization, nor as anti-Western, but the Occidentalism used as a means of positioning the Western as one from other civilizations, without narrow fanatics, without blind thought, while enhancing local wisdom and Eastern tradition amid advances in technology and science.
Kata Kunci : Respon, Hegemoni, Peradaban, Oksidentalisme