Laporkan Masalah

Problematika Transaksi REPO (Repurchase Agreement) di Dalam Ruang Lingkup Pasar Modal Indonesia

DANNY WISTON, Prof.Dr. Nindyo Pramono, S.H., M.S.

2018 | Tesis | S2 ILMU HUKUM JAKARTA

Pasar Modal adalah sebuah lembaga keuangan negara yang menjadi wadah tempat berkumpul nya para pelaku pasar modal yang kegiatannya dalam perdagangan efek (surat berharga). Perdagangan efek yang dimaksud ialah transaksi jual beli surat berharga baik yang bersifat ekuitas maupun bersifat utang. Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 (Undang-Undang Pasar Modal) Pasal 1 butir 14, pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang telah diterbitkan serta lembaga dan profesi yang berkaitan efek. Dalam hal ini di dalam transaksi Pasar Modal khususnya transaksi Repo masih banyak menimbulkan ketidakjelasan dan ketidakpastian hukum oleh karena itu peneliti mengangkat judul tesis ini yang berjudul Problematika Transaksi Repurchase Agreement di Dalam Ruang Lingkup Pasar Modal Indonesia. Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang sifatnya memaparkan atau mendeskripsikan objek penelitian secara sistematis. Tujuannya agar dapat memberikan data valid mengenai objek penelitian kemudian dianalisis berdasarkan teori hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum yuridis normatif yang artinya penelitian yang meninjau data yang didapatkan di dalam peraturan perundang-undangan dan studi pustaka. Pendekatan penelitian adalah metode atau cara mengadakan penelitian. Dari ungkapan konsep tersebut jelas bahwa yang dikehendaki adalah suatu informasi dalam bentuk deskripsi dan menghendaki makna yang berada di balik bahan hukum. Sesuai dengan jenis penelitiannya yakni penelitian hukum normatif, maka dapat digunakan lebih dari satu pendekatan. Penelitian ini digunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konsep. Dalam Tesis ini digunakan metode penelitian studi pustaka yakni tata cara pengumpulan data dari bahan studi pustaka, Penelitian hukum normatif bahan pustaka merupakan bahan dasar yang dalam ilmu penelitian umumnya disebut data sekunder. Data sekunder terbagi bahan hukum primer dan sekunder. Berdasarkan uraian-uraian di atas, hasil penelitian dari peneliti menyimpulkan bahwa transaksi Repo terdiri beberapa macam tata cara transaksi yaitu dengan cara jaminan saham transaksi Repo, dengan mekanisme top up, dan mekanisme jual paksa saham. Selain itu tanggung jawab penerima Repo/pembeli ketika mengalihkan kembali Repo atau Re-Repo adalah mengembalikan saham yang telah dibelinya, Namun dalam hal ini, tidak ada kewajiban dari Penerima Repo untuk mengembalikan dengan saham yang sama melainkan saham yang identik yaitu saham yang memiliki nilai yang sama. Seringkali, Repo ini dilakukan secara berantai alias Re-Repo. Jika salah satu pihak gagal bayar, gagal serah atau default, maka efeknya akan terjadi secara berantai. Pihak pertama yang menerima saham menggadaikan kembali (Re-Repo) saham yang dipegang ke pihak lain. Padahal, ia memiliki kewajiban untuk mengembalikan saham tersebut kepada pemilik saham dalam kurun waktu tertentu Dalam hal terjadi peristiwa peristiwa kegagalan dalam transaksi Repo, para pihak wajib menyelesaikan kewajibannya sesuai dengan tata cara penyelesaian peristiwa kegagalan serta hak dan kewajiban yang mengikutinya sebagaimana dimuat di dalam perjanjian.

Capital Market is a state financial institution which is a place for gathering of capital market actors whose activities in securities trading (securities). Securities trading in question is a sale and purchase transaction of securities either in the form of equity or debt. Based on the Capital Market Law No. 8 of 1995 (Capital Market Law) Article 1 paragraph 14, the capital market is an activity concerned with the public offering of securities trading, public companies relating to securities that have been issued as well as institutions and professions related to securities. In this case, in the Capital Market transaction, especially the Repo transaction, there are still many unclear and legal uncertainties. Therefore, the researcher raised the title of this thesis entitled "The Problem of Repurchase Agreement Transaction in Indonesian Capital Market". This research is descriptive, that is research which its character describe or describe object of research systematically. The purpose is to give the data as much as possible about the object of research and then analyzed based on legal theory and the prevailing laws and regulations. The type of research used is juridical normative legal research which means research that examines data obtained in legislation and literature study. Research approach is a method or how to conduct research. From the phrase the concept is clear that what is desired is an information in the form of description and want the meaning behind the material law. In accordance with the type of research that is normative legal research (normative juridical) it can be used more than one approach. This study used statutory approach and conceptual approach. In this thesis is used literature research method that is data collection procedure from library materials, normative law study of library material is the basic material which in research science is generally called secondary data. Secondary data is divided into primary and secondary legal materials. Based on the above descriptions, the results of the research concluded that repo transactions consist of several kinds of transaction procedures that is by way of repo transaction stock guarantee, with top up mechanism, and the mechanism of forced sale of shares. In addition, the responsibility of the Repo / buyer recipient when redeeming Repo or Re-Repo is to return the shares he has purchased, however in this case, there is no obligation of the Repo Receiver to return with the same shares but the identical share of the shares having the value same. Often, this Repo is done in a chain or Re-Repo. If one party fails to pay, fails to deliver or defaults, then the effect will occur in chains. The first party to receive shares re-pledged (Re-Repo) shares held to another party. In the event of an event of default in a Repo transaction, the parties shall settle their obligations in accordance with the procedure for the settlement of a failure event as well as the rights and obligations that follow as contained in the agreement.

Kata Kunci : Perjanjian jual beli kembali saham, Repo Saham


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.