Laporkan Masalah

KUTTAB AL FATIH SEBAGAI PENDIDIKAN ALTERNATIF BERBASIS AGAMA ISLAM PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR

ANISA, Heddy Shri Ahimsa Putra, Prof., M.A., M.Phil., Ph. D.,

2018 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Pendidikan anak menjadi salah satu faktor penentu kemajuan sebuah bangsa. Oleh karenanya muncul lembaga pendidikan anak baik formal maupun nonformal yang menawarkan berbagai metode pendidikan. Salah satunya lembaga pendidikan berbasis agama. Kuttab merupakan salah satunya dan mulai dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia. Kuttab Al Fatih merupakan kuttab yang muncul di Indonesia belum lama ini, setelah sebelumnya lembaga sejenis telah lama punah. Hal tersebut menarik perhatian penulis untuk mempelajari Kuttab Al Fatih lebih dalam lagi. Beberapa pertanyaan penelitian yang penulis ajukan antara lain (1) Apakah itu Kuttab Al Fatih? Apakah berbedaan Kuttab Al Fatih dengan sekolah formal berbasis agama Islam? Penelitian ini menggunakan metode penelitian partisipatoris, wawancara mendalam dan studi pustaka. Penelitian lapangan di lakukan di Kuttab Al Fatih Pusat yang berlokasi di Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat selama kurang lebih 2 pekan tepatnya di Jl. Lafran Pane No. 100 untuk mengamati kegiatan belajar mengajar di Kuttab Awal 1 C dan Kompleks Bukit Cengkeh Berbunga, untuk mengamati kegiatan belajar mengajar di Kuttab Qonuni 4. Adapun informan wawancara mendalam sebanyak 5 orang, masing-masing satu kali wawancara langsung dan selebihnya melalui aplikasi whatapps. Sementara kajian pustaka dilakukan selama kurang lebih 6 bulan seiring proses penulisan dengan menggunakan referensi berupa buku, jurnal, majalah, website, maupun video. Hasilnya sistem pendidikan di Kuttab Al Fatih mengadopsi model pendidikan yang diajarkan oleh nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam dan para sahabat di masa kejayaan Islam. Mereka menggunakan al-Quran, hadist dan kitab-kitab ulama sebagai rujukun yang diaplikasikan menjadi kurikulum, mata pelajaran, materi pengajaran, metode pembelajaran, dan lain sebagainya dengan pertimbangan Dewan Syariah. Konsep tersebut terbilang mandiri dan memiliki banyak perbedaan dengan sistem pendidikan formal berbasis agama Islam seperti Madrasah Ibtidaiyyah (MI) negeri. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari segi kurikulum, siswa, pendidik, pembiayaan, sarana dan prasarana, serta hubungan dengan orangtua santri. Nilai-nilai keagamaan menjadi hal terpenting di Kuttab Al Fatih yang tidak bisa dipisahkan dari sistem pendidikan mereka dengan mengutamamakan keimanan, adab, al-Quran baru kemudian ilmu. Oleh karenanya Kuttab Al Fatih bisa dikatakan menjadi salah satu solusi dari kelemahan sistem pendidikan yang ada saat ini. Lembaga tersebut dianggap efektif untuk menumbuhkan manusia yang bijaksana karena pemahamannya terhadap ilmu pengetahuan diiringi dengan kesadaran adannya Tuhan Pencipta Alam, sehingga membuat santri mampu bertindak lebih hati-hati karena rasa tanggungjawab sebagai makhluk.

The child education becomes one of the determinants to support the advancement of a nation. Therefore, there are formal and non formal education institutions that offer âvarious educational methods one of them religious-based education institutions. One of them is Kuttab that started to be developed in several regions in Indonesia. Kuttab Al Fatih is a kuttab that appeared in Indonesia recently, after previously similar institutions have long been extinct. It attracts the author's attention to study Kuttab Al Fatih more deeply. Some research questions that the authors propose include (1) What is Kuttab Al Fatih? (2) What is the difference between Kuttab Al Fatih and the formal school based on Islam? This research methods use participation observation, deep interview, and literature review. Participation observation held in The Center of Kuttab Al Fatih ini Tugu, Cimanggis, West Java, especially in St. Lafran Pane No. 100 to observe teaching and earning activities in Kuttab Awal 1 dan Bukit Cengkeh Berbunga to observe teaching and learning activities in Kuttab Qonuni 4. The informant in depth interviews as many as 5 people, each person uses one direct interview and the rest through whatapps application. While the literature review conducted for approximately 6 months as a process of writing using references in the form of books, journals, magazines, websites, and video. The educational system in kuttab al fatih educational model taught by the prophet Muhammad Peace and Blessings be uponHim and his companions in the heyday of Islam. They use al-Qur'an, Hadith and the books of scholars as references accredited into curriculum, subjects, teaching materials, learning methods, and so on with the consideration of Sharia Council. The concept is fairly independent and has many differences with the formal education system based on Islamic religion such as Madrasah Ibtidaiyyah (MI) or Integrated Islamic Elementary School. The differences can be seen in terms of curriculum, students, educators, financing, facilities and infrastructure, as well asrelationships with their parents. The religious values become the most important thing in Kuttab Al Fatih that can not be separated from their education system by prioritizing faith, courtesy, al-Quran and then science. Therefore, Kuttab Al Fatih can be said to be one solution of the weaknesses of the existing educational system today. The institution is considered effective for growing wise human beings because their understanding of science is accompanied by awareness of the God of the Creator of Nature, so as to make children able to act more carefully because of the sense of responsibility as a creature.

Kata Kunci : pendidikan alternatif, Kuttab Al Fatih, sistem pendidikan, sekolah formal, Islam, alternative education, education system, formal school.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.