Laporkan Masalah

NAMA-NAMA KATURANGGAN AYAM PETARUNG DI KABUPATEN SLEMAN (ANALISIS KOMPONEN ARTI)

AFIF ASRORI AFRIYANSYAH, Prof. Dr. Marsono, S.U ; Dr. Hendrokumoro, M.Hum

2018 | Skripsi | S1 SASTRA NUSANTARA

Penelitian ini membahas tentang istilah katuranggan ayam petarung di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya Kabupaten Sleman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui katuranggan ayam petarung yang ada di Daerah Kabupaten Sleman. Metode penggambilan data digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Langkah pertama yang dilakukan adalah pengumpulan dan mengkasifikasikan data. Langkah selanjutnya adalah deskripsi makna.Tujuan dilakukan deskripsi makna untuk memudahkan dalam proses analisis, analisis komponen arti yang menggunakan teori semantik. Secara keseluruhan pada setiap daerah yang diambil data memiliki istilah yang sama namun terdapat beberapa kata yang berbeda, di antaranya: cengger blangkon atau cengger nepel. Hal tersebut dikarenakan oleh faktor pengetahuan masing-masing individu maka dari itu cara yang lebih cepat mengetahui istilah-istilah katuranggan harus sering bersosialisai dengan para penggemar permainan sabung ayam, dengan cara mengikuti group mediasosial, mengunjungi pasar-pasar yang ada di daerah Sleman dan mengikuti pertarungan yang diselenggarakan di lingkungan sekitar.

This study discusses about katurangganâ-characteristicsâ-of roosters for cockfighting in Sleman, Yogyakarta Province. The study aims to understand katuranggan of roosters in Sleman District. To obtain data in this study, interview was employed. At first, data collection and classification were conducted. Afterwards, interpretation was conducted to describe the meanings. Interpretation was necessary to help analysis processâ-an analysis of meaning components using semantic theory. The result of this study shows that in general, each area involved in this study has a same term for katuranggan of roosters, but with some different words, i.e. cengger blangkon or cengger nepel. As a result of knowledge factor held by people in each area, there are word differences in characterizing roosters for cockfighting, but they refer to the same term. Therefore, to be able to understand katuranggan of roosters more rapidly, we have to socialize with cockfighting enthusiasts through groups in social media, visiting traditional markets in Sleman and participating in cockfighting in the neighborhood.

Kata Kunci : Bahasa, Katuranggan, Ayam

  1. S1-2018-299498-abstract.pdf  
  2. S1-2018-299498-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-299498-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-299498-title.pdf