Gali Dalam Politik Lokal di Yogyakarta 1977-1982
KEVIN MAULANA K, Drs. Machmoed Effendhie, M.Hum.
2018 | Skripsi | S1 ILMU SEJARAHGali adalah golongan kekuatan yang memiliki kekuasaan. Kekuasaan mereka diperoleh melalui keterlibatan dalam dunia politik Indonesia. Mereka menjadi bagian penting dari politik lokal yang dipengaruhi oleh persaingan politik tingkat nasional. Persaingan politik pada masa Orde Baru terpusat pada saat pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali, yaitu pemilihan umum. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai hubungan saling menguntungkan diantara gali dan partai politik pada pemilihan umum masa Orde Baru. Tidak terkecuali partai politik milik pemerintah yang juga menghimpun kekuatan dari gali. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari pengumpulan sumber, verivikasi, dan intepretasi. Hingga pada akhirnya dituliskan sebagai historiografi. Sumber utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan orang-orang yang mengalami secara langsung peristiwa tersebut. Tidak lupa juga digunakan sumber yang berupa koran lokal dan nasional masa Orde Baru. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa gali menjadi senjata dan tameng yang berguna bagi partai politik. Kekerasan dijadikan cara untuk saling unjuk gigi kekuatan masing-masing kontestan. Terbukti pada saat pelaksanaan kampanye yang seakan menjadi perang saudara. Atas peran yang dimainkan, gali menuntut imbalan. Gali menjadi tidak terkendali dalam melakukan aksi kriminalitas. Negara diambang kebimbangan untuk terus bekerjasama atau malah menyingkirkan gali.
Gali was a power class which holds power. Their power was obtained through involvement in the political world in Indonesia. They became an important part in the local politic which was influenced by rival politic in the national level. Political competition during the New Order, centred around the party of democracy that happens once in every 5 years, which was the General Election. This research aims to give illustration about the profitable relationship between Gali and political parties during General Election in the New Order. Alongside, with no exception of political parties that belongs to the government which also gained strength from Gali. The methods of historical research used in this research were gathering sources, verification and inepretation. Then, it is written as historiography. Main sources used for this research were interviews with people that were directly involved in the incident. Not forgetting, local and national newspapers publised during the New Order were also used. Result from this research shows that Gali became the useful weapon and shield for political parties. Violence was a method used to show off power of each contestants. Proven during implementation of campaign which seemed to be a rivalry of brotherhood. Due to the role played in this incident, Gali demanded rewards. Gali was uncontrollable in carrying out criminal acts. The country was on the verge of hesitancy to make a choice between continue working together or to get rid of Gali.
Kata Kunci : Gali, Kekerasan, Kriminalitas, Orde Baru, Pemilihan Umum, Politik