KEBAHAGIAAN PENGAJAR SLB DALAM MENGAJAR DAN MENJADI GURU DI SLB (Studi Kasus pada Guru SLB , SLB N PEMBINA ,Giwangan, Yogyakarta)
MAZDA NUSANTARA, Dr. S. Djuni Prihatin, M.Si
2017 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)Kebahagiaan merupakan pemahaman mengenai seberapa senang seseorang akan kehidupannya sendiri atau secara formal merupakan tingkat dimana seseorang dalam menilai kehidupannya secara positif. Tingkat kebahagian merupakan indikator gurutif dalam bentuk konfirmasi masyarakat terhadap kinerja pembangunan yang teah terukur oleh berbagai indikator objektif seperti literasi, pengangguran, kriminalitas, dan sebagainya. BPS menyebutkan bahwa tingkat kebahagian merupakan tingkat komposit yang disusun oleh tingkat kepuasan semua aspek kehidupan yang esensial. Keseluruhan aspek tersebut secara substansi dan bersama-sama merefleksikan tingkat kebahagian yang meliputi kepuasan terhadap kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, kondisi rumah dan aset, keadaan lingkungan, kondisi keamanan lingkungan. Penelitian ini menggunakan konsep yang diungkapkan oleh Carr yang membagi kebahagiaan dalam dua hal yakni pertama aspek afektif yang menggambarkan pengalaman emosi dan kesenangan, kegembiraan dan emosi positif lainnya. Kedua aspek kognitif yaitu aspek kepuasan yang bervariasi pada domain kehidupan. Kebahagiaan itu sendiri merupakan keadaan dalam kondisi psikologis positif yang ditandai dengan tingginya derajat kepuasaan hidup, emosi positif dan rendahnya derajat emosi negatif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara mendalam. Disamping itu dengan menggunakan metode penelitian ini merupakan langkah peneliti untuk mampu mendapatkan suatu data yang tepat serta menghasilkan laporan penelitian yang lebih baik. Pada penelitian ini penulis membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, yakni membandingkan kondisi pada saat guru mengajar dengan keterangan yang diberikan guru tersebut di dalam wawancara serta bukti langsung dilapangan. Adapun hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa guru berusaha bersikap sabar ketika mendapatkan tekanan meskipun menimbulkan keresahan bagi guru. Cara guru menyukai pekerjaannya dengan bersyukur dan lebih mendekatkan diri kepada anak didik serta meyakinkan diri untuk tetap bertahan bekerja di instansi tempat guru mengajar, karena menurut guru dalam mendidik anak - anak yang memiliki kebutuhan khusus harus memiliki keyakinan dari hati atau panggilan jiwa. Hal-hal yang membahagiakan guru adalah kepuasan kerja yang didasari oleh loyalitas dan profesionalitasme dalam mengajar dan dedikasi terhadap pendidikan luar biasa. Kebahagian guru SLB juga dirasakan ketika diakui keberadaannya dalam bekerja mendampingi penyandang tunagrahita dengan loyalitas,dedikasi dan ketulusan hati.
Happiness is the understanding of how happy someone will own his life or formally is the level where a person in assessing his life positively. Happiness level is an indicator of gurutif in the form of a confirmation of the community against the performance of construction that invitation was measured by various objective indicators such as literacy, unemployment, criminality, etc. BPS said that the level of happiness is a composite rate compiled by the level of satisfaction of all the essential aspects of life. The overall aspects of the substance and together reflects the level of happiness that includes satisfaction towards health, education, employment, income, family harmony, the availability of spare time, social relationships, the condition of the House and assets, the State of the environment, environmental safety conditions. This research uses the concept expressed by Carr that divides the happiness in two things i.e. affective aspects of first describing the experience of emotion and pleasure, joy and other positive emotions. The cognitive aspect these two aspects, namely the satisfaction varied on the domain of life. Happiness is itself a State of positive psychological conditions characterized by high degrees of our satisfaction of life, positive emotions and low degrees of negative emotions. The research method used is descriptive qualitative data collection techniques with observation and in-depth interviews. In addition, by using the method of this research is a step for the researchers was able to get a proper data and produce research reports. In this study the authors compare data observations with the results of the interview, i.e. Comparing the condition at the time of teacher teaching with the teacher provided information in the interview as well as direct evidence in field. As for the real results of the study showed that teachers try to be patient when getting the pressure though cause disquiet for teachers. How the teacher liked his work with grateful and more closer to the protege and convince myself to remain working in agencies place the teacher teaching, because according to teachers in educating children who have special needs should be have confidence from the heart or the call of the soul. Things had teacher done is job satisfaction based on loyalty and profesionalism in teaching and dedication to education is outstanding. SLB teachers also felt happiness when it acknowledged its existence in the works to accompany persons with mental retardation with loyalty, dedication and sincerity.
Kata Kunci : Kebahagian, Guru SLB,Loyalitas,Dedikasi,Ketulusan Hati