Laporkan Masalah

PENILAIAN ASET TETAP TANAH DAN BANGUNAN MILIK PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL UNTUK TUJUAN LAPORAN KEUANGAN (Studi pada Tanah dan Bangunan SMA Negeri 1 Karangmojo)

AGUS SUPRIYANTO, Prof. Tri Widodo, M.Ec.Dev., Ph.D./Dra. Wahyu Hidayati, M.Si.

2018 | Tesis | S2 Ekonomika Pembangunan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan beberapa peraturan teknis lain di bawahnya menyatakan bahwa pemerintah daerah menjalankan otonomi daerah seluas-luasnya. Salah satu aspek yang menjadi titik sentral dari otonomi daerah adalah pengelolaan sumber daya yang dimiliki pemerintah daerah, yang salah satunya adalah aset milik pemerintah daerah. Pengelolaan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai. Salah satu kegiatan utama dalam pengelolaan barang milik daerah adalah penilaian (valuasi) barang/aset milik daerah yang dilakukan dalam rangka penyusunan Neraca Pemerintah Daerah, pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik Daerah. Penilaian aset daerah khususnya tanah dan bangunan perlu dilakukan karena selain merupakan salah satu faktor ekonomi, aset tanah dan bangunan juga merupakan jenis aset yang mempunyai peranan penting untuk memberikan pelayanan publik. SMA Negeri 1 Karangmojo sebagai salah satu institusi di bawah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul telah berdiri sejak tahun 1983. Dalam praktik pengelolaan aset yang dimilikinya, tercatat secara historis (historical cost) pada tahun 2015 nilai aset tanah dan bangunan SMA Negeri 1 Karangmojo adalah masing-masing sebesar Rp300.000.000,00 (tanah seluas 29.283 m2) dan Rp1.315.479.000,00. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai besarnya nilai aset saat ini adalah dengan melakukan penilaian properti atas aset yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi Nilai Wajar (fair value) atas Objek Penilaian berupa properti khusus SMA Negeri 1 Karangmojo, Gunungkidul. Dengan menerapkan Pendekatan Biaya (Cost Approach), yakni menggunakan Metode atau Teknik Pembagian Pembangunan Lahan (Subdivision Method) untuk mengestimasi nilai tanah Objek Penilaian, serta mempergunakan metode Biaya Pengganti Terdepresiasi (Depreciated Replacement Cost-DRC) guna mengestimasi nilai bangunan Objek Penilaian. Hasil penelitian menunjukkan besarnya Nilai Wajar tanah Objek Penilaian seluas 29.283 m2 adalah sebesar Rp18.540.962.000,00 (Delapan belas miliar lima ratus empat puluh juta sembilan ratus enam puluh dua ribu rupiah) atau Rp633.000,00 (Enam ratus tiga puluh tiga ribu) per meter persegi, sedangkan Nilai Wajar bangunan Objek Penilaian adalah sebesar Rp10.737.600.000,00 (sepuluh miliar tujuh ratus tiga puluh tujuh juta enam ratus ribu rupiah). Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara penilaian atas tanah dan bangunan hasil perhitungan dengan nilai yang tertera dalam Kartu Inventaris Barang di SMA Negeri 1 Karangmojo.

Act 32 on 2004 regarding Regional Government and the others technical regulations concern on it, state that local governments undertake the regional autonomy as widely as possible. One aspect that becomes the central point of regional autonomy is the management of resources owned by the local government, one of which is the assets owned by the local government. The management of regional property is implemented based on functional principle, legal certainty, transparency and openness, efficiency, accountability, and value assurance. One of the main activities in the management of regional goods is the valuation of local goods carried out in the framework of preparation of Local Government Balance Sheet, the utilization and alienation of Regional Property. Assessment of local assets, especially land and building needs to be done because in addition to one of the economic factors, land and building assets are also a type of asset that has an important role to provide public services. SMA Negeri 1 Karangmojo (Senior High School 1 Karangmojo) as one of the institutions under the Office of Education, Youth and Sports Gunungkidul Regency has been established since 1983. In the practice of asset management it has, recorded historical in 2015 the value of land and building of SMA Negeri 1 Karangmojo are respectively Rp300,000,000.00 (land area of 29,283 m2) and Rp1,315,479,000.00. One way to get information about the current value of an asset is to conduct a property valuation of the asset. This study aims to estimate the Fair Value of the property subject of SMA Negeri 1 Karangmojo, Gunungkidul. By applying the Cost Approach, using the Subdivision Method to estimate the value of the land, and use the Depreciated Replacement Cost (DRC) method to estimate the value of the building. The result shows that the Fair Value land of 29.283 m2 is Rp18.540.962.000,00 or Rp633.000,00 per square meter. While the Fair Value of Building is Rp10.737.600.000,00

Kata Kunci : : otonomi daerah, penilaian aset, nilai wajar, pendekatan biaya, subdivision method, biaya pengganti terdepresiasi./regional autonomy, asset valuation, fair value, cost approach, subdivision method, depreciated replacement cost.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.