Laporkan Masalah

FLUKTUASI POPULASI CAPUNG JARUM Drepanosticta spatulifera LIEFTINCK, 1929, ENDEMIK JAWA (ODONATA: PLASTYSTICTIDAE) DI ALIRAN SUNGAI HUTAN LINDUNG PETUNGKRIYONO, PEKALONGAN, JAWA TENGAH

AMELIA NUGRAHANINGRUM, Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S.

2018 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Drepanosticta spatulifera merupakan capung jarum endemik Jawa dengan distribusi terbatas dan status konservasinya berdasarkan IUCN Red List Treatened Species adalah data deficient atau kurang data. Penelitian tentang fluktuasi populasi D. spatulifera menjadi penting untuk mengetahui langkah konservasi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor abiotik, biotik, jarak terbang serta pola home range terhadap fluktuasi populasi D. spatulifera di aliran sungai Hutan Lindung Petungkriyono, Pekalongan. Penelitian dilakukan sejak Agustus2016 hingga Maret 2017 dengan metode observasi. Pengambilan data fluktuasi populasi dilakukan pada lima belas titik sampling di tiga aliran sungai sepanjang 100 m. Hasil menunjukkan bahwa faktor suhu pada kisaran 23-24 �C, kelembaban udara 89-90%, dan curah hujan harian yang berstatus lebat menjadi faktor abiotik kunci yang berpengaruh pada meningkatnya cacah individu D. spatulifera. Faktor kehadiran Schismatoglottis calyptrata and Pilea melastomoides menjadi faktor biotik kunci yang berpengaruh pada meningkatnya kehadiran D. spatulifera dalam populasi suatu wilayah. D. spatulifera memiliki jarak terbang pendek dengan rata-rata satu kali perpindahan 30,8 cm, home range sempit dengan radius kurang dari satu meter, dan cenderung kembali ke posisi sebelumya. Hal tersebut menggambarkan potensi bertambah atau berkurangnya cacah individu D. spatulifera dalam satu populasi karena aktivitas migrasi adalah kecil.

Drepanosticta spatulifera is a Javanese endemic damselfly, its distribution is very limited, and its status based on IUCN Red List Treatened Species is data deficient. A research study of fluctuating population about it species become important to learn the right ways of conservation. This research aims to study the abiotic factor, biotic factor, flight distance, and home range pattern toward the fluctuating population of D. spatulifera in Petungkriyono Protected Forest, Pekalongan. The research conducted from August 2016 to March 2017 with observation method. Collecting data were done at the fifteen sampling point on three locations of small stream along 100 m. The results showed that the range air temperature of 23-24 �C, the air humidity about 80-90%, the increasing of daily rainfall precipitation, and the present of Schismatoglottis calyptrata and Pilea melastomoides tend to increase the number individual of D. spatulifera. It had a narrow home range and less potential to migrate due to low flight capability, the average flying distance was about 30.8 cm, the radius of home range is lower than one meter, and it tended to back to the previous position.

Kata Kunci : Drepanosticta spatulifera, population, microhabitat


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.