Laporkan Masalah

POTENSI DAN PERSEBARAN PERMUDAAN ALAM MAHONI PADA BERBAGAI KELERENGAN DI HUTAN RAKYAT POLA WANA

CLAUDIA AYU SEKAR KHINANTHI, Ir. Adriana, M.P.; Widiyatno, S.Hut., M.Sc.,Ph.D.

2018 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Mahoni merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomi kayu yang cukup tinggi terutama untuk keperluan mebel, kayu lapis, dan kayu perkakas. Di era ini hutan rakyat merupakan salah satu penyedia kayu, dan peran tersebut dapat berfungsi jika didukung oleh permudaan yang berhasil.Di Dusun Jetis banyak ditemukan permudaan alam mahoni di lahan wana, akan tetapi belum diketahui potensi dan persebarannya. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi, persebaran, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap permudaan alam mahoni pada berbagai kelerenganserta mengetahui tindakan silvikultur yang telah dilakukankhususnya di hutan rakyat pola wana yang terdapat di Dusun Jetis, Desa Sendangsari, Pajangan, Bantul. Penelitian ini dilakukan dengan metode stratified samplingberdasarkan kelerengan yaitu landai, sedang, dan curam. Pada masing-masing tingkat kelerengan dibuat enam petak ukur bertingkat secara purposiveyaitu, 20m x 20m untuk pengamatan tingkat pohon, 10m x 10m untuk pengamatan tingkat tiang, 5m x 5m untuk pengematan tingkat sapihan, dan 2m x 2m untuk pengamatan tingkat semai. Hasil analisis menunjukkan bahwa potensi permudaan alam mahoni tertinggi untuk tingkat semai terdapat pada kelerengan sedang (367 batang/ha) dan sapihan tertinggi terdapat pada kelerengan landai(100 batang/ha). Persebaran permudaan alam mahoni secara keseluruhan mengelompok (ID > 1), kecuali pada tingkat tiang di kelerengan landai dan tingkat semai di kelerengan sedang yang cenderung acak (ID < 1). Faktor yang memengaruhi kelimpahan permudaan alam mahoni adalahketebalan seresah dan tingkat naungan.

Mahogany is one of species which has high economic value especially for furniture, plywood and merchantable timber goals. Today, community forest is used to be the alternative wood supplier and those role will run if supported by successfull natural regeneration. In Jetis area was found so many mahogany regeneration in forest system, however the potential and the distribution were still unknown. Therefore this research was done toevaluated the potential, distribution, trilogyfactorsof natural regeneration and silviculture activity of mahogany species on various slope in mix planting of community forest. This research was conducted using stratified sampling method based on three type of slopes that were steep, moderate, and flat slope. Each slope was established six nested samplingsthat were 20m x 20m plots for the tree, 10m x 10m plots for the poles, 5m x 5m plots for the sapling, and 2m x 2m plots for the seedling. The result showed that the highest potential of mahogany natural regeneration for the seedling and saplingwas on moderate slope (367individu/ha) and on flat slope (100individu/ha) respectively. The distribution of mahogany natural regeneration overall wasclumped (ID > 1), except the distribution of mahogany poles in steep slope and mahogany seedling in moderate slope was categoried as random (ID < 1). On the other hand, the factor that influenced mahogany regeneration was the litter thickness and the shade level.

Kata Kunci : community forest, natural regeneration, slope, mahogany


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.