PENYESUAIAN DIRI PADA WANITA USIA PARUH BAYA DITINJAU DARI AKTIVITAS DALAM KELOMPOK SOSIAL
ROZALINA ADISTI,
2012 | Skripsi |Perubahan fisik dan biologis pada usia paruh baya, dapat menyebabkan munculnya kecemasan, stres dan depresi pada wanita usia paruh baya. Salah satu tugas perkembangan usia paruh baya menurut Havighurst (1972) dalam buku Human Adjustment (Santrock, 2006) adalah menyesuaikan diri terhadap tugas perkembangannya. Untuk menyesuaikan diri, individu membutuhkan mental yang sehat, hal ini diungkapkan pula oleh Schneiders (1964) dalam buku Ilmu Kesehatan (Yustimus, 2006). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental merupakan aspek yang mempengaruhi penyesuaian diri. Pada usia paruh baya, umumnya wanita memiliki peran sebagai Ibu Rumah Tangga. Berdasarkan fenomena dan penelitian di lapangan, aktivitas yang dimiliki pada Ibu Rumah Tangga yang tidak bekerja berpengaruh terhadap penyesuaian diri yang dimilikinya. Contoh aktivitas yang dapat diikuti adalah mengikuti kelompok sosial seperti PKK, Bina Lansia maupun Bina Posyandu. Dari penelitian dengan menggunakan Independent sample t-test menghasilkan p value sebesar 10-x yang berarti hipotesis adanya perbedaan pada wanita usia paruh baya antara yang aktif dalam kelompom sosial dan yang tidak aktif dalam kelompok sosial diterima. Dimana wanita yang aktif atau mengikuti aktivitas dalam kelompok sosial memliki kemampuan penyesuaian diri yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak aktif atau tidakmengikuti aktivitas dalam kelompok sosial. Kata kunci : penyesuaian diri, aktivitas dalam kelompok sosial, wanita usia paruh baya
Kata Kunci :