Laporkan Masalah

PENGARUH AKTIVASI ASAM DAN PROSES HIDROTERMAL TERHADAP PENINGKATAN HIDROFOBISITAS LEMPUNG ALAM; THE EFFECT OF ACID ACTIVATION AND HYDROTHERMAL PROCESS ON THE ENHANCEMENT OF NATURAL CLAY HYDROPHOBICITY

Priyagung Dhemi Widiakongko, Yateman Arryanto

2013 | Skripsi | Program Studi S1 Kimia

Dalam penelitian ini, peningkatan hidrofobisitas lempung alam telah dilakukan dengan dua teknik yang berurutan yaitu teknik aktivasi asam dan teknik hidrotermal. Teknik aktivasi asam dilakukan dengan merefluks lempung alam dengan larutan HCl pada temperatur 90oC selama 6 jam. Konsentrasi HCl yang digunakan bervariasi yaitu 2, 4, dan 6 M. Teknik hidrotermal dilakukan dengan memanaskan campuran lempung teraktivasi asam, larutan NaOH, etanol, dan TPA Br dalam autoklaf pada temperatur 170oC selama 24 jam dengan variasi waktu pemeraman sebelum hidrotermal adalah 24, 72, dan 168 jam. Setelah proses hidrotermal, material dikalsinasi pada 600oC guna menghilangkan cetakan organik. Material yang diperoleh pada setiap tahapan dianalisis perubahan massa dan adsorpsi airnya kemudian dikarakterisasi dengan spektrometer inframerah untuk mengidentifikasi gugus fungsi yang ada dan difraktometer sinar-X untuk mengidentifikasi kristalinitas mineral. Proses aktivasi asam dapat menaikkan hidrofobisitas material lempung dengan hasil paling tinggi diperoleh pada aktivasi dengan HCl 6 M. Adsorpsi air berkurang dari 0,13 menjadi 0,06 g/g material. Perlakuan hidrotermal juga menaikkan hidrofobisitas material dengan hasil yang paling tinggi diperoleh dengan pemeraman selama 24 jam. Adsorpsi air berkurang dari 0,076 menjadi 0,03 g/g material.

Kata Kunci : lempung alam; hidrofobisitas; aktivasi asam; hidrotermal


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.