KESTABILAN KOLOID NANOPARTIKEL PERAK DENGAN PENAMBAHAN POLIMER POLIVINIL ALKOHOL (PVA); STABILITY OF SILVER NANOPARTICLE COLLOID WITH ADDITION OF POLI(VYNYL ALCOHOL) POLYMER (PVA)
Toto Arifanto, Harsojo
2013 | Skripsi | PROGRAM STUDI FISIKATelah dilakukan pembuatan koloid nanopartikel perak dengan menggunakan metode reduksi kimia (wet-chemical) dengan rasio molaritas antara precursor dan pereduksi sebesar 1 : 10. Kemudian dilakukan studi kestabilan koloid dengan penambahan polimer PVA sebesar 0,7%;2%; dan 3%. Nanopartikel perak yang dihasilkan dalam bentuk koloid, dan berwarna dasar kuning. Bentuk, ukuran, konsentrasi, dan kestabilan nanopartikel perak dipelajari dengan mengamati spektrum absorpsi dari pengujian dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis, sedangkan ukuran nanopartikel perak dicek dengan menggunakan Transmission Elektron Microscope (TEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan PVA sebesar 0,7%, 2%, dan 3% tidak mempercepat terjadinya kestabilan koloid nanopartikel perak tetapi hanya mengurangi laju agregasi dan laju pembentukan partikel baru. Pengujian dengan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan posisi puncak plasmon pada rentang panjang gelombang 418 – 423 nm pada awal sintesisnya. Untuk koloid nanopartikel perak tanpa PVA didapatkan ukuran nanopartikel perak yang dihasilkan memiliki rata-rata ukuran sebesar (18,5 ± 1,2) nm dengan ukuran partikel bervariasi dari 5 nm hingga 45 nm sedangkan untuk koloid nanopartikel perak dengan PVA sebesar 0,7% didapatkan ukuran nanopartikel perak yang dihasilkan memiliki rata-rata ukuran sebesar (9,2 ± 1,2) nm dengan ukuran partikel bervariasi dari 4 nm hingga 31 nm. Selain itu penambahan PVA menjadikan koloid nanopartikel perak lebih homogen. Nilai puncak absorbansi maksimum dan panjang gelombang maksimum mengalami perubahan dari hari ke hari yang menunjukkan bahwa koloid nanopartikel perak yang dihasilkan mulai menunjukan kestabilan selama 15 hari.
Kata Kunci : kestabilan; reduksi kimia; spektrum serapan UV-Vis dan PVA