METODE FOTOREDUKSI UNTUK PENGAMBILAN EMAS DENGAN PENAMBAHAN ASAM ORGANIK DARI BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.); PHOTOREDUCTION METHOD FOR GOLD RECOVERY WITH THE ADDITION OF ORGANIC ACID FROM BILIMBI FRUIT (Averrhoa Bilimbi L.)
Uswatun Khasanah, Endang Tri Wahyuni
2013 | Skripsi | PROGRAM STUDI KIMIAPenelitian ini dilakukan dalam rangka memanfaatkan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai sumber asam organik dan meengembangkan metode fotoreduksi untuk pengambilan logam emas dari larutannya. Penelitian ini terdiri dari pelarutan asam organik dari belimbing wuluh dengan medium air dan proses reduksi ion Au(III) dengan adanya sinar UV dengan penambahan asam organik dari belimbing wuluh. Dalam pelarutan asam organik dari belimbing wuluh telah dilakukan optimasi waktu dan suhu pelarutan, yang diikuti dengan penentuan konsentrasi asam organik total, asam reduktor, dan asam askorbat yang dilakukan dengan metode titrimetri. Dalam proses fotoreduksi telah dipelajari pengaruh waktu penyinaran, konsentrasi Au(III) dalam larutan dan konsentrasi asam organik dari belimbing wuluh terhadap efektivitas fotoreduksi ion Au(III). Konsentrasi ion Au(III) dalam larutan ditentukan dengan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarutan asam organik dari belimbing wuluh mencapai maksimal pada suhu 60 oC dengan waktu pelarutan 90 menit. Asam organik yang terlarut dalam kondisi optimal adalah 0,5 mmol/g untuk asam total, 0,48 mmol/g untuk asam reduktor, serta 0,324 mmol/g untuk asam askorbat, yang menggambarkan kandungan asam tersebut dalam belimbing wuluh. Pada proses fotoreduksi ion Au(III), penambahan asam organik dari belimbing wuluh dapat meningkatkan efektivitas fotoreduksi ion Au(III) dari 23,04 % menjadi 94,15%. Efektivitas fotoreduksi mencapai maksimal jika ditambahkan asam organik dari belimbing wuluh dengan perbandingan mol 1:1,5 terhadap ion Au(III) dalam larutan. Proses penyinaran yang semakin lama dapat menghasilkan fotoreduksi yang semakin efektif dan mencapai maksimal pada waktu penyinaran 25 jam, dengan efektivitas sebesar 93,36%. Konsentrasi larutan Au(III) yang semakin besar meningkatkan jumlah Au(III) yang tereduksi. Dari analisis dengan TEM pada padatan hasil fotoreduksi dan reduksi ion Au(III) dengan penambahan asam organik dari belimbing wuluh dapat dipastikan bahwa padatan tersebut adalah logam Au.
Kata Kunci : Fotoreduksi; Au(III); asam organik; belimbing wuluh