KAJIAN PANJANG SIKLUS ESTRUS, LAMA ESTRUS, SERTA KUALITAS ESTRUS PADA SAPI PERANAKAN Ongole (PO) DARA DAN INDUK

WAHYUNANI, PUTRI WENING , Erif Maha Nugraha Setyawan

2014 | Skripsi |

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui panjang siklus estrus, lama estrus serta kualitas estrus pada sapi peranakan Ongole (PO) dara dan induk. Materi yang digunakan adalah 8 sapi dara dan 8 sapi induk yang sedang estrus dengan metode survai lapangan. Data mengenai panjang siklus estrus didapatkan berdasarkan catatan peternak, sedangkan lama estrus dan kualitas estrus berdasarkan pengamatan di lapangan. Hasil yang didapatkan adalah panjang siklus estrus pada sapi dara berkisar 20,87 ± 0,36 hari, dan pada induk 21,00 ± 0,76 hari. Lama estrus sapi dara berkisar 23,25 ± 2,12 jam dan pada induk 24,25 ± 1,67 jam. Seluruh sapi dara dan induk menunjukkan gejala estrus berupa mukosa vagina memerah, vulva membengkak (oedema) dan hangat. Sapi dara tidak menunjukkan gejala estrus vokalisasi, sedangkan pada induk terdapat 1 dari 8 ekor. Terdapat 1 dari 8 sapi dara yang menunjukkan gejala estrus menaiki atau diam saat dinaiki sedangkan pada induk terdapat 4 dari 8 ekor. Terdapat 7 dari 8 ekor pada masing-masing kelompok sapi dara dan induk menunjukkan adanya lendir yang keluar saat estrus. Panjang siklus estrus sapi dara dan induk tidak berbeda signifikan. Sapi induk memiliki estrus yang lebih lama dari sapi dara. Kualitas estrus dalam menunjukkan gejala estrus berupa mukosa vagina memerah, vulva membengkak (oedema) dan hangat sama bagusnya. Terdapat variasi kualitas estrus antara sapi dara dan induk dalam menunjukkan gejala estrus meliputi vokalisasi, menaiki maupun diam saat dinaiki, dan keluarnya lendir.

This research aims to understand the period of estrous cycle, length of estrous, and estrous quality of Ongole crossbreed heifers and cows. The materials were used 8 estrous heifers and 8 estrous cows with field observations methods. The data about period of estrous cycle is obtained based on the breeder notes, whereas the length of estrous and quality of estrous is obtained based on observation. The obtained result of the observation of estrous period on heifers is about 20,87 ± 0,36 days and for the cows is about 21,00 ± 0,76 days. The heifers have length of estrous for approximately 23,25 ± 2,12 hours and for the cows are approximately 24,25 ± 1,67 hours. Most of heifers and cows showed symptoms redden vaginal mucosa, oedema of the vulva and become warm. Heifers do not show symptoms of estrus vocalization, while 1 of 8 cows showed the symptoms. There was 1 of 8 heifers which prior to stand when it was mounted and when it was trying to mount other cattle, while in cows there were 4 of 8 cows. There were 7 of 8 cows on each group showed sticky mucus flowing out from the vagina. Based on the research result, there were no significant differences in the period of the estrous cycle. The cows have length of estrous longer than heifers. The estrous quality showed estrous symptoms are redden vaginal mucosa, oedema of the vulva and become warm and all of them are equally. There are several variations in the estrous quality of heifers and cows like vocalization, prior to stand when it was mounted and it was trying to mount other cattle, and show sticky mucus flowing out from the vagina.

Kata Kunci : estrus, siklus estrus, lama estrus, kualitas estrus, gejala estrus, dara, induk, peranakan Ongole (PO)