GAMBARAN HISTOLOGI SEREBELUM KALONG KAPAUK (Pteroptus vampyrus) DENGAN PEWARNAAN CRESYL VILOET

KARTIKASARI, Pipin Dwi, Tri Wahyu Pangestiningsih

2013 | Skripsi |

Indonesia merupakan Negara dengan kekayaan keanekaragaman hayati, salah satunya adalah kalong kapauk (Pteropus vampyrus) merupakan satwa liar dengan populasi cukup di alam (CITES, Apendix II), sedangkan menurut IUCN masuk dalam Near Threatened atau hampir terancam mengalami kepunahan. Tingkah laku kalong kapauk unik yaitu makan dan isitirahat dengan posisi bergelantungan pada ranting pohon dan kepala berada di bawah, hal ini memerlukan keseimbangan yang tinggi. Serebelum merupakan bagian otak yang mengatur keseimbangan tubuh, sehingga menarik untuk diteliti gambaran histologi serebelum kalong kapauk. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui histologi serebelum kalong kapauk (Pteropus vampyrus) agar dapat melengkapi informasi anatomi satwa liar Indonesia. Penelitian ini menggunakan 5 ekor kalong kapauk yang berasal dari daerah Jawa Tengah. Serebelum untuk preparat histologi di proses hingga parafin blok, preparat histologi potongan 12 m kemudian dilakukan pewarnaan Cressyl Echt Violet. Hasil pewarnaan diamati dengan mikroskop yang dilengkapi kamera digital dan dianalisa secara deskripsi didukung perangkat lunak Adobe Photoshop CS2, Microsoft office excel dan Optilab Image Raster. Secara mikroskopik korteks serebelum kalong kapauk tersusun atas tiga lapisan yaitu lapisan molekuler, lapisan piriformis dan lapisan granuler. Ukuran diameter sel saraf pada korteks serebelum kalong kapauk berturut – turut dari sel stelat, sel basket, sel Purkinje, neuron kecil dan sel golgi yaitu: 4,64 ± 0,54 µm; 5,05 ± 0,69 µm; 10,49 ± 0,90 µm; 2,63 ± 0,27 µm; 3,55 ± 0,32 µm, dan kepadatan sel saraf kalong kapauk berturut – turut: 10,8 ± 1,94 sel/42143µm²; 3,7 ± 0,90 sel/ 42143µm²; 4,4 ± 1,06sel/ 8963µm²; 170,0 ± 23,60sel/ 7660µm² ; 5,6 ± 1,30 sel/ 7660 µm². Pada medula serebelum terdapat empat nukleus berturut-turut dari lateral ke medial yaitu nukleus dentat, nukelus emboliformis, nukleus globose dan nukleus fastigii dengan ukuran diameter neuron berturut-turut: 13,13 ± 3,90 µm; 10,68 ± 1,34 µm; 8,29 ± 0,63 µm; 9,81 ± 0,88 µm dan kepadatan neuron berturut-turut: 4,20 ± 1,47 sel; 4,01 ± 1,33 sel; 4,73 ± 1,03 sel; 4,67 ± 0,82 sel/ 51106µm². Kesimpulan dari penelitian ini adalah neuron terbesar pada korteks serebelum yaitu sel Purkinje, sedangkan yang terkecil yaitu neuron kecil. Pada medula serebelum neuron terbesar yaitu neuron pada nukleus dentat, sedangkan yang terkecil yaitu neuron pada nukleus globose.

Indonesia is a country with high biodiversity, one of them is kalong kapauk (Pteropus vampyrus). Kalong kapauk is one of the wild animal that is catagorized sufficient population still available in the wild (CITES, Appendix II), and according to IUCN as near threatened . Kalong kapauk have an unique behavior which eat and sleep hanging to the branch of tree and head position below the body, this requires a high balance. The cerebellum is the part of the brain that regulates the body’s balance, and it is interesting to study histology of cerebellum kalong kapauk. The aim of this study to determine the cerebellum histology kalong kapauk to complete anatomy information of Indonesia wildlife animal. This study used five kalong kapauk that from Central Java. Cerebellum procesed for histological preparations by paraffin blocks, then cut preparation piece 12µm then performed Cressyl Violet staining. Staining results were observed using a microscope equipped with digital camera and analyzed in a description using software Adobe Photoshop CS2, Microsoft office excel and Optilab Image Raster. Kalong kapauk cortex cerebellar are microscopicaly devided in to three layer, molecular, piriform, and granuler layers. The diamater stelat cell, basket cell, Purkije cell, small neuron dan golgy cell are respectivelly 4,64 ± 0,54 µm; 5,05 ± 0,69 µm; 10,49 ± 0,90 µm; 2,63 ± 0,27 µm; 3,55 ± 0,32 µm, and the density are 10,8 ± 1,94 cell/42143µm²; 3,7 ± 0,90 cell/ 42143µm²; 4,4 ± 1,06 cell/ 8963µm²; 170,0 ± 23,60 cell/ 7660µm² ; 5,6 ± 1,30 cell/ 7660 µm². In the medulla of cerebellum devided in four nuclei, there are from lateral to the medial dentate, emboliform, globose and fastigial nuclei with cell diameter 13,13 ± 3,90 µm; 10,68 ± 1,34 µm; 8,29 ± 0,63 µm; 9,81 ± 0,88 µm and the density 4,20 ± 1,47 cell; 4,01 ± 1,33 cell; 4,73 ± 1,03 cell; 4,67 ± 0,82 cell/ 51106µm². The conclusion of this study are the largest neuron in the cerebellum cortex is Purkinje cell, while the smallest cells is small neuron. The largest neuron in the cerebelum medulla is neuron in dentat nuclei, while the smallest is neuron in gobose nuclei

Kata Kunci : Kalong Kapauk, Serebelum, Cresyl Violet