Potensi penggenangan tsunami akibat gempabumi diwilayah Palung Jawa : Kasus pantai dan pesisir pelabuhan Ratu
Lutfi Tri Mulyani,
2014 | Tesis |Penelitian ini dilakukan di wilayah pantai dan pesisir Pelabuhan Ratu yang terletak di bagian selatan Jawa Barat dan berhadapan dengan sumber tsunami di Samudra Hindia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui run-up yang dapat terjadi akibat tsunami yang terjadi dari gempabumi di celah kegempaan (seismic gap) sekitar Palung Jawa, menghitung waktu tempuh yang diperlukan oleh tsunami tersebut hingga mencapai wilayah pesisir Pelabuhan Ratu, mengetahui potensi penggenangan wilayah pesisir Pelabuhan Ratu dan menentukan metode evakuasi yang efektif di wilayah Pelabuhan Ratu jika terjadi tsunami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi survei lapangan, simulasi skenario tsunami menggunakan model TUNAMI-N2 dan analisis hasil keluaran model. Berdasarkan analisis hasil simulasi menggunakan TUNAMI-N2 tersebut, run-up yang dapat terjadi akibat tsunami dari gempabumi di celah kegempaan sekitar Palung Jawa umumnya mengikuti pola topografi ketinggian wilayah. Waktu tempuh yang diperlukan oleh gelombang tsunami pertama hingga mencapai wilayah pesisir Pelabuhan Ratu berkisar antara 24 hingga 27 menit. Potensi penggenangan tsunami wilayah pesisir Pelabuhan Ratu jika terjadi gempabumi di celah kegempaan sekitar Palung Jawa pada umumnya terdapat pada kategori sangat berbahaya mengingat tinggi run-up dapat mencapai lebih dari 3 meter dari permukaan serta laut dengan area penggenangan paling luas dibanding wilayah sekitarnya hingga lebih kurang 319,11 ha (46,43% luas wilayah Pelabuhan Ratu) dan mencapai 3 km dari garis pantai. Metode evakuasi secara vertikal dan horizontal memiliki efektivitas yang relatif sama untuk dilakukan jika terjadi tsunami di wilayah Pelabuhan Ratu. Kata kunci : TUNAMI-N2, run-up, penggenangan tsunami, metode evakuasi
Kata Kunci :