Analisis risiko kerusakan pipa jaringan distribusi PDAM kota Singkawang
Falmuriati,
2014 | Tesis |PDAM Kota Singkawang berdasarkan penilaian kinerja PDAM 2012 oleh BPPSPAM merupakan PDAM dengan status sakit. Angka kebocoran distribusi PDAM Kota Singkawang pada tahun 2013 adalah 53,12% jauh dari indeks kebocoran yang diizinkan menurut Standar Nasional Departemen Pekerjaan Umum yaitu 20%. Salah satu sebabnya adalah permasalahan teknis. Kondisi jaringan pipa distribusi yang tua menyebabkan kerusakan pipa sehingga berisiko terhadap PDAM, pelanggan, masyarakat dan lingkungan disekitar pipa yang rusak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi kerusakan pipa jaringan distribusi (2) menganalisis tingkat risiko kerusakan pipa jaringan distribusi (3) menganalisis persepsi pelanggan terhadap kualitas dan kuantitas air PDAM Kota Singkawang. Metode untuk mengetahui tingkat kerusakan pipa adalah survei, wawancara dan uji laboratorium untuk kualitas air. Kualitas air dianalisis secara deskriptif dan di bandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010. Risiko kerusakan pipa dianalisis kualitatif berdasarkan Australian/New Zealand Standard 4360:1999 dan dievaluasi dengan matriks risiko kualitatif. Hasil dari penelitian adalah total 78,55 % pipa di jaringan distribusi Kota Singkawang merupakan pipa yang rusak. Berdasarkan hasil analisis kualitas air, area jaringan 3 yang terjauh dari IPA memiliki tingkat kerusakan pipa dan risiko terhadap pelanggan lebih tinggi. Risiko kehilangan air, tekanan rendah, air tidak terdistribusi, banjir termasuk risiko besar. Risiko penambahan biaya pengolahan air, bahan kimia dan jam operasional, pergantian pipa rusak dan pasokan air berkurang termasuk risiko tinggi. Risiko Service life dan kualitas pipa menurun, genangan, kemacetan, erosi pondasi jalan dan bangunan, kerusakan badan jalan termasuk risiko sedang dan gangguan tiang listrik termasuk risiko rendah. Tingkat sosial ekonomi tidak mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas air, tetapi mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kuantitas air. Untuk mengurangi risiko-risiko ini diperlukan upaya mitigasi pengurangan risiko. Kata Kunci : Kerusakan pipa, PDAM, Matriks Risiko
Kata Kunci :