Laporkan Masalah

Penerapan Material Requirement Planning di Percetakan Mustika Semarang

Widihanto, Nur (Adv: Wakhid Slamet Ciptono., Drs, M.B.A., M.P.M.), Wakhid Slamet Ciptono., Drs, M.B.A., M.P.M.

2000 | Skripsi | S1 Extention - Management

Perusahaan besar seperti Toyota telah melakukan manajemen bahan baku dengan sistim Just in time, dimana persediaan bahan bakunya nol. Persediaan nol berarti perusahaan dalam proses produksi melakukan tarnsformasi input sejumlah output yang dihasilkan. Peresediaan nol tersebut menghemat biaya penyimpanan yang cukup besar. Kondisi tersebut hanya dapat diterapkan pada perusahan besar dan telah menggunakan manajemen persediaan yang berteknologi modern. Kepastian distribusi bahan baku yang lancar dan aman harus ada untuk penerapan manajemen bahan baku tersebut.

Untuk perusahaan di Indonesia sulit menerapkan sistim manajemen bahan baku seperti diatas. Jaminan kepastian distribusi dan kemampuan perusahaan tidak memungkinkan diterapkan manajemen bahan baku seperti itu. Manajemen persediaan bahan baku yang diterapkan untuk meminimalkan persediaan dan efisiensi penggunaan bahan baku.

Perusahaan percetakan Mustika dicoba untuk menerapkan perencanaan persediaan dengan metode MRP. Perusahaan percetakan ini secara sederhana dan berkesinambungan telah menerapkan fungsi manajemen dalam pengelolaannya. Konsep MRP menerapkan fungsi manajemen, pengelolaan keuangan dan pemasaran. MRP berkembang dengan pemahaman pengelolaan bahan baku menjadi pengelolaan sumberdaya perusahaan.

Permasalahan pokok dalam skripsi ini adalah :

1. Mengetahui kebutuhan bahan baku baik item maupun komponen untuk setiap pesanan produk percetakan di Percetakan Mustika.

2. Mencoba menerapkan metode MRP di Percetakan Mustika guna mengetahui kebutuhan bahan baku sesuai jadwal permintaan.

Metode MRP dapat diterapkan pada perusahaan yang permintaan produknya memiliki pola yang bergelombang. Produk yang dihasilkan dapat diselesaikan dalam periode waktu tertentu sesuai masing-masing pesanan. Konsekuensinya adalah ada penundaan produksi atas komponen yang telah dijadwalkan sehingga dapat dimaksimumkan untuk produksi produk yang diprioritaskan atau pesanan khusus.

Metode MRP memerlukan tiga masukan utama berupa :

1. Master production schedul.

Merupakan jadwal rencana produksi untuk periode akan datang yang dihadapi perusahaan berdasarkan pesanan atau produksi rutin dengan asumsi pesanan yang dicatat dalam rencana tersebut adalah pasti.

2. Bill of material.

Merupakan rangkaian kebutuhan bahan baku berupa item dan komponen pembentuk produk jadi. Kebutuhan bahan baku ini dibuat berdasar struktur produk suatu barang yang berisi kebutuhan standar item dan komponen untuk pembuatan suatu produk.

3. Inventory master file.

Merupakan catatan persediaan yang dimiliki oleh perusahaan jika ada untuk menentukan kebutuhan bahan baku yang akan dibuat maupun yang akan dibeli.

Hasil analisa data pada perusahaan Mustika adalah sebagai berikut :

1. Dapat disusun daftar pengelompokan persediaan bahan baku berikut jumlahnya. Sehingga didapat tabel catatan persediaan barang beserta kode barang.

2. Didapat struktur produk standar untuk 4 jenis kelompok produk utama dan 2 struktur produk yang dianalisa.

3. Dibuat daftar kebutuhan bahan baku untuk produk yang dianalisa yaitu produk kuitansi dan produk karcis bensin berdasarkan struktur produk utama.

4. Didapat hasil penghitungan kebutuhan bahan baku dengan metode MRP sesuai periode pesanan setelah dilakukan kompilasi data mentah yang diperoleh dengan kebutuhan data pada program aplikasi komputer untuk MRP.

Kata Kunci : Material Requirement Planning


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.