Analisis Konflik Pekerjaan-Keluarga Pada Pria Yang Memiliki Istri Bekerja
Wardani, Gusti Rosvia, Dr. Gugup Kismono, MBA.
Hal-hal yang terkait dengan pekerjaan dan keluarga saling mempengaruhi dalam banyak hal. Konflik pekerjaan-keluarga terjadi ketika tekanan dari pekerjaan dan keluarga tidak seimbang dimana partisipasi atau tuntutan pada satu peran membuat seseorang kesulitan menjalankan peran lainnya. Riset ini meneliti anteseden dan konsekuensi dari konflik pekerjaan dan keluarga bagi pria yang memiliki istri bekerja. Pria yang mempunyai istri bekerja harus lebih bisa menyeimbangkan kehidupan pekerjaan dan keluarganya, dengan istri yang lebih sering bekerja diluar rumah maka tanggung jawab rumah tangga dan pemeliharaan anak jatuh pada suaminya yang kemudian harus menyeimbangkan tanggung jawab ini dengan tuntutan pekeIjaan mereka.
Menggunakan model yang dikembangkan oleh Higgins dan Duxburry (1992), respon dari 104 pria yang mempunyai istri bekerja dianalisis. Hasil dari analisis jalur menunjukkan bahwa: pertama, pria yang mempunyai istri bekerja terlihat mengalami negatif dari pekerjaan mereka; kedua, istri yang bekerja tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan pada konsekuensi konflik pekerjaan-keluarga bagi pasangan mereka. Temuan ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, kontradiksi ini mungkin berasal dari nilai keluarga dan norma sosial bagi responden pria dalam penelitian ini.
Work and family domains touch each other in so many ways. Work-family conflict occurs when pressures from work and family roles are mutually incompatible such that participation in one role is made more difficult by virtue of participation in another role. This research examines the antecedent and consequences of work-family conflict for dual career men or those with a spouse in career oriented job. Dual career men increasingly required to juggle their work and family lifes with their wives employed outside the home in greater frequence, more responsibility for home chores and chilcare fall on husband, who than need to balance these responsibilities with their work demands.
Using a model built on the work of Higgins and Duxburry (1992), the responses from 104 dual career men were analyzed. The result from path analysis show that: first, dual career men appear to experience negative spillover from their work domains, second, dual career wives has not a significant effect on the consequences of work family conflict for their spouse. This findings show difference from studies before, this contradict may result from the family value and social norm for the male respondent in this research.
Kata Kunci : dual career men. maternal employment. work-family conflict, path analysis, pria yang mempunyai istri bekerja, ibu bekerja. konjlik pekerjaan¬keluarga, analisis jalur