Relevansi nilai variabel informasi lain dan premis dinamika informasi linier dalam model penilaian ekuitas berbasis akuntansi
SHIESVA, FEDRYAN ADHIE, Drs. L. Suparwoto, M.Sc
Penelitian ini dilakukan untuk menguji performa Model Ohlson (MO) ketika
diterapkan di pasar modal Indonesia (BEI) Populasi penelitian adalah perusahaan
terdaftar yang bergerak di Sektor Pemrosesan/Pemanufakturan. Pemilihan sampel
dilakukan dengan teknik Purposive Judgment Sampling, yang menghasilkan 33 unit
sampel. Kurun waktu penelitian adalah tahun 2003 hingga tahun 2008, terbagi dalam
23 periode laporan keuangan kuartalan, mulai kuartal I 2003 hingga kuartal III 2008.
Penelitian ini dilakukan dalam rangka melengkapi penelitian-penelitian yang
telah lalu. Sebagian besar pengujian empiris MO terdahulu dilakukan di pasar modal
dengan kapitalisasi besar, sangat jarang yang dilakukan di pasar modal berkembang
seperti Indonesia. Pengujian empiris MO yang melibatkan variabel Informasi Lain
(vt) juga masih sangat jarang ditemukan. Demikian pula halnya dengan pengujian
premis Dinamika Informasi Linier (LID) Sehingga, dua tantangan bagi studi atau
penelitian lanjutan adalah bagaimana menspesifikkan data non-akuntansi yang dapat
memproksi variabel vt dan bagaimana kontribusi variabel vt bersama-sama dengan
premis LID dalam meningkatkan performa (explanatory power) MO. Penelitian ini
difokuskan untuk menjawab yang kedua.
Untuk mengetahui relevansi nilai variabel vt dan premis LID dalam MO serta
bagaimana kontribusinya dalam meningkatkan kemampuan menjelaskan MO,
dilakukan pengujian terhadap 3 varian MO. Model pertama adalah MO tanpa variabel
vt, Model kedua adalah MO dengan variabel vt dan Model ketiga adalah MO yang
dibobot oleh parameter persistensi. Variabel vt dalam penelitian ini menggunakan
proksi Modal Intelektual. Ketiga model diujikan pada dua kelompok sampel, yaitu
kelompok sampel yang memenuhi premis LID dan kelompok sampel yang tidak
memenuhi premis LID. Hipothesis pertama yang diajukan adalah variabel vt mampu
meningkatkan kemampuan menjelaskan MO hanya ketika premis LID terpenuhi.
Hipothesis kedua yang diajukan adalah parameter persistensi yang digunakan sebagai
pembobot akan mampu meningkatkan signifikansi laba abnormal dan variabel vt
dalam MO hanya ketika premis LID terpenuhi.
Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel vt memiliki relevansi nilai
dalam meningkatkan kemampuan menjelaskan MO hanya ketika premis LID
terpenuhi. Parameter persistensi yang digunakan sebagai pembobot dalam MO
terbukti mampu meningkatkan signifikansi laba abnormal dan variabel vt hanya
ketika premis LID terpenuhi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel vt
dan premis LID relevan dalam meningkatkan performa model penilaian ekuitas
berbasis akuntansi seperti Model Ohlson.
Kata Kunci : Model Ohlson, Laba Abnormal, Modal Intelektual, Variabel Informasi Lain, Premis Dinamika Informasi Linier